Headline9.com, MARTAPURA – Pasar Ramadan tahun ini di Kabupaten Banjar dipastikan tak hanya menghadirkan jajanan makanan dan takjil untuk berbuka puasa. Namun, juga akan menampilkan berbagai perlombaan untuk menarik perhatian pengunjung sebagai salah satu rangkaian penting event tersebut.
Kabid Kebudayaan Disbudporapar Kabupaten Banjar, M Syahid, mengatakan, setelah dilakukan technical meeting dengan sejumlah peserta lomba. Disbudporapar setidaknya berhasil menjaring 33 peserta yang siap menjajal kemampuannya alias kepiawannya untuk ikut dalam perlombaan tersebut.
Perlombaan yang dihelat dalam rangkaian Pasar Ramadan tersebut di antaranya menghadirkan tarian rudat (khas daerah Banjar) hingga bacatuk dauh (bedug, red). “Pesertanya ini pun kami daparkan diluar ekspektasi. Yang mana, tahun lalu hanya 20 peserta saja dan kategorinya umum dan pelajar,” ujarnya, Jumat (8/3/2024).
Lebih lanjut, kata dia, lomba rudat dan bedug itu sebelumnya sudah dipresentasekan dihadapan Bupati Banjar Saidi Mansyur dan akhirnya disepakati untuk ditampilkan berbarengan dengan kegiatan pasar Ramadan.
Untuk becatuk dauh digelar saban harinya diawal Ramadan nanti, dan pengambilan venuenya tepat di lokasi pelaksanaan pasar Ramadan. Kegiatan ini dihelat di lapangan RTH Ratu Zalecha, Martapura, Kabupaten Banjar.
“Kita tampilkan 3 peserta yang mana dimulai pada pukul 16.30 hingga menjelang berbuka puasa selama 11 hari,” ungkapnya.
Sementara untuk kategori rudat, ia menjelaskan, akan dilaksanakan setelah lomba bedug mendapat kandidat pemenang mulai juara I, II, III dan seterusnya. Tujuannya, sebagai pemikat tambahan bagi pengunjung pasar Ramadan yang datang ke lokasi tersebut.
“Kita sudah sepakat, dalam technical meeting kemarin rudat digelar setelah lomba bedug selesai dilaksanakan,” papar Syahid.
“Jadi, untuk rudat itu ada 11 peserta, dengan dua kategori yakni pelajar dan umum,” bebernya lagi kepada awak media ini.
Event yang digadang-gadang paling beda dari tahun sebelumnya, sebagai bentuk apresiasi terhadap prestasi peserta nantinya, Disbudporapar Kabupaten Banjar juga sudah menyediakan uang pembinaan. Totalnya mencapai puluhan juta rupiah.
Masing-masing peserta yang berhasil memenangkan babak final untuk perlombaan becatuk dauh (bedug) akan membawa pulang hadiah sebesar Rp7.500.000 untuk juara pertama, juara kedua sebesar Rp6.500.000, ketiga Rp5.500.000, harapan I Rp4.500.000, harapan II Rp3.500.000, harapan III Rp2.500.000 dan juara Favorit Rp.1.500.000.
“Kita ada 9 kategori, juara I, II, III, dan harapan ada 1, 2, 3, group pelestari, berbusana terbaik, serta favorit,” beber Syahid.
Sementara untuk kategori pemenang rudat banjar (tarian) sendiri tak berbeda memang dengan tahun sebelumnya. Di mana, nominal juara I mendapatkan Rp3.500.000, juara II Rp3.000.000, juara III Rp2.500.000, dan juara favorit sebesar Rp2.000.000.
Reporter : Riswan Surya | Editor : Nasrullah
