Headline9.com, BANJARBARU – Anggota Komisi III DPRD Banjarbaru, Nurkhalis Anshari, menanggapi fenomena balapan liar yang terjadi di depan Balai Kota Banjarbaru pada Rabu (13/3/2024).
Anshari mengungkapkan bahwa balapan liar sering terjadi di kota tersebut, khususnya selama bulan Ramadhan, dan menyoroti kekurangan kamera ETLE di jalan utama.
“Kita perlu menambah CCTV di jalan-jalan utama. Pemerintah kota memiliki kemampuan fiskal yang mencukupi untuk pengadaan ini,” ujar Anshari.
Sementara menunggu penambahan CCTV, Anshari mendesak kepolisian untuk bertindak tegas terhadap balapan liar.
“Kondisi ini memerlukan tindakan yang luar biasa, bukan sekadar pelanggaran lalu lintas biasa. Kepolisian harus menggunakan diskresi dalam situasi darurat ini,” kata politikus PKS tersebut.
Anshari juga menyarankan agar kepolisian tidak menunggu pelanggaran yang terekam oleh ETLE untuk melakukan penilangan atau penyitaan kendaraan.
“Kita berada dalam situasi khusus dan darurat,” tegasnya.
Jika tindakan kepolisian tidak memadai, Anshari menyarankan kerjasama dengan Satpol PP Banjarbaru untuk menerapkan Perda Trantimbum yang telah direvisi, mengingat balapan liar mengganggu ketertiban umum.
Selain itu, Anshari menekankan perlunya kajian ulang terhadap keamanan dan standarisasi pembatas jalan, khususnya di sekitar lapangan Murjani yang merupakan area vital.
“Kami menyarankan rekayasa lalu lintas di sekitar lapangan Murjani,” pungkas Anshari.