Headline9.com, BARABAI – Produk hasil kerajinan marmer mulai dilirik pembeli dunia, Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) turut menyeriusi hal tersebut. Yang rencananya siap bekerjasama dengan perusahaan marmer di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (Jatim).
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) HST, Irfan Sunarko, menjelaskan, untuk bisa mencapai keinginan tersebut program ke depan adalah melakukan peningkatan kompetensi pengrajin.
“Memunculkan pengrajin baru, dan kita menambah sarana prasarana kerajinan marmer yang ada di Desa Batu Tangga, Batang Alai Timur (BAT), HST,” ungkap dia kepada sejumlah awak media, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (18/4/2024) siang.
Dia membeberkan, saat tampil dalam acara misi dagang internasional yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Kalsel di Jakarta pada Kamis, 7 Maret 2024 lalu, marmer buatan asli pengrajin dari Bumi Murakata ini sudah akui dunia. Hasilnya komoditas tersebut juga mendapat atensi dari para orang penting dunia (ambassador) yang hadir dari berbagai kedutaan besar negara tetangga.
“Ada dua komoditas yang dipresentasekan dalam gelaran acara tersebut. Untuk yang hadir kala itu ada delapan kedutaan yang meminta kita untuk dikirim katalog terkait marmer dan arang Halaban,” ungkapnya lagi kepada awak media.
Negara mana saja yang memberikan atensi terhadap produk marmer khas buatan pengrajin HST, dirinya menyebutkan, ada tiga negara yakni India, Vietnam, Kenya dan beberapa negara lainnya.
“Ini merupakan suatu langkah awal agar pengrajin HST dikenal dilevel internasional. Yang jelas, kami akan menindaklanjuti hubungan baik yang sudah terjalin ini,” harapnya.
Lantas kerajian marmer apa yang dibuat oleh pengrajin di HST ini? Irfan menjawab,”kita fokus pada produk kerajinan vas bunga, asbak, homedecor, dan lain-lain,” papar Kadisdag HST tersebut.
Reporter : Ahmad Farisal
Editor : Nashrullah
