Headline9.com, BANJARBARU – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalsel, Faried Fakhmansyah, meminta Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) dapat melibatkan masyarakat dalam ikut serta mengawasi penggunaan dana desa sebagai bentuk kemajuan terhadap pembangunan di kawasan perdesaan.
“Ruang untuk korupsi harus diminimalisasi dengan cara memperkuat mekanisme pengawasan sehingga APDESI dapat memberikan edukasi kepada seluruh aparatur desa supaya pemanfaatan dana desa berjalan secara optimal dan tepat sasaran,” ujarnya, kepada sejumlah awak media, Rabu (24/4/2024).
Dirinya menjelaskan pemerintah memberikan perhatian pada kesejahteraan desa melalui kucuran dana desa dari tahun ke tahun. Tahun 2024 total anggaran dana desa mencapai Rp71 triliun yang akan di distribusikan ke 75.265 desa. Sehingga rata-rata setiap desa akan mendapat Rp943,7 juta.
“Anggaran dana desa meningkat dari 2023 yang sebesar Rp70 triliun dan rata-rata pertambahan dana desa sebesar 21,3 persen per tahun. Peningkatan anggaran dana desa ini, tentunya harus diimbangi dengan peningkatan kemampuan pengelolaan keuangan desa yang tertib administrasi, transparan dan akuntabel,” kata Faried.
Ketua Umum APDESI Pusat, Surta Wijaya, mengatakan, organisasi yang tergabung dari perkumpulan kepala desa tersebut memiliki peran penting dalam mendampingi pemerintah desa (pemdes) dalam melaksanakan program pembangunan. Supaya berjalan sesuai dengan rencana sehingga mampu terwujudnya kemakmuran desa.
“APDESI bertanggung jawab dalam menjembatani komunikasi dan koordinasi yang baik antara kepala desa dalam mengawal penyelenggaraan pemdes yang akuntabel, transparan dan tepat sasaran,” pungkas Surta Wijaya.
Reporter : Riswan Surya
Editor : Nashrullah
