Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Banjar
  4. »
  5. Lagi-lagi Dibiarkan Menumpuk, Aliran Sungai Irigasi Gambut Masih Hasilkan Sampah…

Lagi-lagi Dibiarkan Menumpuk, Aliran Sungai Irigasi Gambut Masih Hasilkan Sampah Berlimpah

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Headline9.com, MARTAPURA – Sungai Irigasi, Gambut, Kabupaten Banjar, masih dipadati sampah domestik. Sebulan terakhir, sampah yang menyumbat aliran sungai itu kesannya dibiarkan menumpuk.

Berdasarkan pantauan di lapangan, aliran sungai yang dulunya bersih kini terlihat keruh karena berbagai jenis sampah terkumpul di sana. Aroma tak sedap sering tercium di lokasi ini. Tumpukan sampah yang sulit terurai itu juga tak jauh dari Jalan Irigasi atau sekitar 100 meter dari Pasar Kindai Limpuar.

Niah, selaku warga sekitar mengaku sampah yang menumpuk di sungai itu sudah sering terjadi. Sampah yang mayoritas dipadati plastik tersebut memang sudah berlangsung satu bulan terakhir.

“Sampai saat ini tidak ada tindakan untuk melakukan pembersihan, memang beberapa bulan lalu sebelum puasa ada gotong royong tapi untuk sekarang tidak ada kegiatan serupa dilaksanakan,” ungkapnya, kepada awak media ini, Jumat (26/4/2024) sore.

BACA JUGA :  Korsleting Listik, Api Bakar Rumah dan Mobil Angkutan

Mirisnya lagi, ia mengaku, tak pernah mendengar adanya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 tahun 2016 tentang Pengelolaan Sampah, termaktub dalam pasal 57 menerangkan imbauan larangan membuang sampah ke sungai. Akan tetapi, dirinya baru mengetahui adanya isi peraturan tersebut.

“Baru tahu dari pian (anda, red), kalau bisa jangan lelah disosialisasikan supaya kesadaran kami sebagai masyarakat juga tinggi. Tiap hari kami hanya mencium baunya saja, sampah sebanyak ini kan tidak mungkin satu orang bisa mengerjakan karena harus dilakukan secara bergotong royong,” cetusnya.

Terpisah, mewakili RT setempat, Helman, mengungkapkan, untuk kegiatan pembersihan sampah di aliran sungai irigasi memang tidak dianggarkan pihak Kelurahan Gambut.

BACA JUGA :  Kirim Bantuan, Sekda Banjar Lepas Relawan

“Memang tidak ada disiapkan, untuk keperluan konsumsinya pun ya seadanya saja dari uang pribadi RT untuk warga yang ikut kerja bakti,” bebernya.

Karena memakai anggaran swadaya, kata dia, kegiatan pembersihan sampah di sungai hanya bisa dilaksanakam setahun sekali. “Makanya, bila rumput-rumputnya sudah tinggi dipinggir sungai itu baru kita bersihkan,” tukasnya.

Pewarta mencoba mengkonfirmasi Lurah Gambut, Akhmad Syaukani. Sayangnya, ia tak berada ditempat dan salah satu pegawainya bilang lurahnya sedang mengikuti Diklatpim selama 6 bulan. Saat dilakukan pemantauan kembali di lokasi hingga Sabtu (27/4/2024), sampah domestik masih terlihat menumpuk. Ditambah lagi, aliran sungai Irigasi tersebut meluap karena tersumbat.

Reporter : Riswan Surya
Editor      : Nashrullah

Baca Juga