Kamis, Juli 3, 2025
BerandaKalselTetapkan Status Siaga Darurat, BPBD Kalsel Terapkan Modifikasi Cuaca Selama 11 Hari

Tetapkan Status Siaga Darurat, BPBD Kalsel Terapkan Modifikasi Cuaca Selama 11 Hari

Headline9.com, MARTAPURA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalsel. Tak terkecuali di Kabupaten Banjar.

Maka dari itu telah dilakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Kalsel selama 11 hari hingga Agustus mendatang. Yang mana, Kabupaten Banjar masuk lokasi ring satu dalam siaga darurat tersebut.

“Berdasarkan prakiraan BMKG puncak kemarau dimulai terjadi pada Juli – Agustus. Tapi Agustus yang paling rawan kekeringan. Makanya Kabupaten Banjar melakukan langkah cepat mengantisipasi hal ini. Tinggal dari kabupaten/kota lain untuk menetapkan status siaga ditingkat provinsi minimal dua daerah dan ini baru Kabupaten Banjar,” ucap Kalak BPBD Kalsel, Raden Suria Fadliansyah, Rabu (31/7/2024).

BACA JUGA :  Cagub Kalsel Denny Kunjungi Bawaslu RI Bongkar Modus Politik Uang

Dilakukannya TMC sejak awal, sebagai upaya mengantisipasi kekeringan. Ditambah, saat timbulnya Karhutla akan lebih mudah memadamkan.

“Terpenting bagi kita lahan pertanian jangan sampai kering dan pasokan air tercukupi. Karena lokasi rawan karhutla itu berada di lahan Gambut. Kebetulan kita juga melakukan FGD dengan komisi irigasi dan menunggu hasilnya karena pembukaan irigasi itu juga perlu hati-hati karena bisa apabila melimpah ruah juga berdampak pada lahan pertanian,” ucapnya.

Ditanya apakah juga akan menyiagakan heli boombing dan heli pantau? Suria mengatakan, saat ini masih melakukan pertimbangan karena pihaknya sejak awal sudah melakukan mitigasi bencana.

BACA JUGA :  Dinsos Kalsel Dirikan Dapur Umum di PPRSLU Budi Sejahtera Martapura dan Siapkan Ribuan Makanan Untuk Jemaah Sekumpul

“Kita masih mempertimbangkan situasi dan kondisi. Karena kami sudah melakukan mitigasi sejak awal dan kerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) mendata lahan-lahan tidur sekaligus memberikan edukasi kepada pemilik lahan agar juga tidak membebankan masyarakat peduli api,” tukasnya.

Menganai titik hotspot, saat ini BPBD Kalsel masih belum mendapatkan laporan resmi. Namun, sebagai antisipasi sejumlah personel di kabupaten/kota tetap siap siaga dan mengetatkan kewaspadaan.

Reporter : Riswan Surya
Editor      : Nashrullah

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular