Headline9.com, BATULICIN – Berbicara tentang lingkungan, merupakan sesuatu yang urgen dan sebagai ujung tombak yang dimulai dari Kecamatan hingga desa, sekaligus menjadi warisan berharga untuk anak cucu.
Kalau lingkungan itu tidak bagus pengelolaannya, apalagi sampai 5 tahun kedepan maka itu sudah bisa dipastikan, dimana lingkungan di Tanah Bumbu (Tanbu) 10 atau 15 tahun kedepan dampaknya perlu dipertanyakan, demikian disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Tanbu DR. H. Ambo Sakka saat membuka acara konsultasi publik tentang kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanbu, Hotel Eboni Kecamatan Batulicin, senin (4/11/2024)
“Alhamdulillah hari ini kita difasilitasi oleh tim ahli dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin dengan mencoba menyusun KLS ini hingga betul betul bisa di jadikan pedoman,” ujarnya.
Menurutnya, berbicara tentang lingkungan tidak hanya sebatas tugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) namun ini perlu keterpaduan.
“Itu berkaitan dengan kerawanan dimasa yang akan datang, terutama bencana yang bisa di deteksi di daerah ini,” paparnya.
Seperti diketahui, untuk Tanbu sendiri, langganan bencana itu yakni banjir, hal ini hampir tiap tahun bahkan lokasinya terus berulang, seperti di Satui dan Kusan Hulu, artinya kalau ini di kaji secara kajian lingkungan, maka bisa diketahui tentang penyebab banjir tersebut.
“Maka yang harus kita kaji adalah kenapa banjir itu bisa terjadi, kenapa menjadi langganan setiap tahun, tentu harus dicarikan jalan keluarnya, atau dibuatkan sungai supaya airnya langsung ke laut, ini yang perlu di rencanakan atau dianggarkan,” jelasnya.
Sambungnya, melalui kajian seperti ini apakah aliran sungai itu perlu diperdalam, normalisasi sungai ataukah perlu dibuatkan sungai buatan supaya airnya tidak lari ke permukiman atau melakukan relokasi segala yang ada dibantaran sungai itu.
“Saya berharap KLHS ini utamanya Pemerintah Daerah saling bersinergi dengan tim peneliti dari ULM tentang apa yang harus dikaji secara menyeluruh, terutama apa yang menjadi krusial dalam lingkungan di Tanbu, sehingga nantinya bisa memberikan rekomendasi kepada kita semua, tentang apa yang harus dilakukan oleh Pemerintah Daerah, apa yang harus dilakukan perusahaan, sehingga penataan lingkungan di Tanbu bisa dijaga,” pungkasnya. (MHL)