Minggu, April 20, 2025
BerandaBanjarBanjir di Kabupaten Banjar, Warga Banyak Keluhkan Kutu Air?

Banjir di Kabupaten Banjar, Warga Banyak Keluhkan Kutu Air?

Headline9.com, MARTAPURA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar ungkap warga yang terkena musibah banjir lebih banyak keluhkan kaki ‘belancat’ atau dikenal sebutan kutu air.

Kepala Dinkes Kabupaten Banjar, Yasna Khairina, mengatakan, jika warga yang sering terserang kutu air lebih banyak dibagian jari kaki. Hal ini disebabkan karena warga yang terkena musibah tersebut terlalu lama terendam banjir.

“Pada umumnya masyarakat lebih banyak membutuhkan salap kutu air selain obat-obatan antibiotik, penurun panas, biskuit untuk ibu hamil dan balita. Kalau bahasa Banjar yang itu ‘Balancat’,” ungkapnya ditengah kegiatan penyaluran ratusan paket sembako serta obat-obatan untuk warga terdampak banjir di Desa Teluk Selong Ulu, Kecamatan Martapura Barat yang dilaksanakan Pemprov Kalsel, Senin (27/1/2025) siang.

BACA JUGA :  Si Jago Merah Lalap Pondok Pesantren Al Falah, Kerugian Miliaran Rupiah

Saat ditanya berapa jumlah warga yang terkena kutu air, Yasna belum mengetahui lantaran data yang disajikan masih berproses di Puskesmas.

“Yang lebih tahu itu Kepala Puskesmas. Kami mengimbau kepada warga yang terdampak banjir agar tidak keluar rumah ketika tidak ada hal yang penting guna mencegah penyakit kutu air. Tidak lupa juga mengonsumsi air bersih yang direbus, apabila ada keluhan segera datangi layanan kesehatan terdekat sebagai pencegahan,” paparnya.

BACA JUGA :  Kenalkan Program GISA Sekaligus Bantu Rumah Ibadah

Terkait soal ketersediaan salap kutu air, dirinya memastikan cukup. Akan tetapi, tidak menyebutkan berapa jumlah yang dimaksud ‘cukup’ itu.

“Insya Allah cukup, karena kita juga mendapat support dari Dinkes Kalsel. Saya pun yakin tenaga kesehatan (nakes) pasti selalu siap siaga ketika ada wilayah terdampak banjir untuk memberikan pelayanan bagi warga setempat,” tutupnya.

Reporter: Riswan Surya | Editor: Nashrullah

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular