Rabu, April 16, 2025
BerandaPemkab Banjar Hanya Siapkan 10 M Untuk MBG, Satu Dapur Per Bulan...

Pemkab Banjar Hanya Siapkan 10 M Untuk MBG, Satu Dapur Per Bulan Habiskan Rp600 Juta

Headline9.com, MARTAPURA – Kabupaten Banjar alokasikan dana program Makan Bergizi Gratis (MBG) hanya Rp10 miliar per tahunnya, dari anggaran Belanja Tak Terduga (BTT).

Disiapkannya anggaran tersebut dikarenakan kegiatan MBG telah diluncurkan, Senin (17/2/2025). Program yang ditujukan untuk peserta didik tingkat TK, SD, SMP dan SMA itu merupakan gagasan Presiden RI Prabowo Subianto sebagai program tambahan gizi.

MBG di Kabupaten Banjar sendiri merupakan kali pertama dilaksanakan dan peluncurannya pun menjadi tanda program berkelanjutan. Sebagai fasilitator pelaksananya adalah Komando Distrik Militer (Kodim) 1006/Banjar yang berdasarkan Surat Telegram Pangdam VI/Mulawarman Nomor:1592/2024 pada 24 November 2024 terkait mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) kerja sama Badan Gizi Nasional (BGN).

Dari total 99.000 peserta didik, Kodim 1006/Banjar telah mendistribusikan 1.100 MBG yang menyasar di enam sekolah dan terdata di Disdik dan Kemenag Kabupaten Banjar. Di antaranya, RA Arrahman sebanyak 20 orang, SDN Keraton 4 sebanyak 201 orang, SDN Keraton 5 sebanyak 162 orang, MIN 16 Banjar sebanyak 346 orang, MIS Nur Rahman sebanyak 320 orang dan MTs Nur Rahman sebanyak 51 orang.

img 20250217 wa01252541399204508043413

Menu yang disajikan dalam launching MBG di Kabupaten Banjar hari ini bervariasi, mulai dari tumis tauge campur wortel, ayam goreng, tempe bacem hingga dua potong semangka. Meski tanpa sekotak susu, gizi dan kalori yang terkandung dalam makanan itu dianggap sudah cukup.

“Kami dari pemerintah daerah (Pemkab Banjar, red) sudah menyiapkan anggarannya dari Belanja Tak Terduga (BTT) sebesar Rp10 miliar,” ungkap Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Banjar, Ikhwansyah, usai mengikuti launching program Makan Bergizi Gratis (MBG), di SDN Keraton 4, Jalan Menteri Empat, Kelurahan Keraton, Martapura, Kabupaten Banjar.

BACA JUGA :  Dinilai Baik Kelola Rehabilitasi Hutan, Komisi IV DPR RI Kunjungi Tahura Sultan Adam

Saat ini yang menjadi pertimbangan, ungkapnya, belum ada petunjuk teknis (juknis). “Sampai hari ini kita masih menunggu juknis atau mekanisme yang sudah kita laksanakan. Anggaran Rp10 miliar ini untuk per tahun,” bebernya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banjar, Irwan Bora pasca memantau launching MBG yang dilaksanakan di SDN Keraton 4, mengungkapkan, berdasarkan jumlah peserta didik baik TK, SD, SMP/MTs sederajat di Kabupaten Banjar mencapai 99 ribu orang.

Dengan nominal anggaran yang disiapkan Pemkab Banjar sebesar Rp10 miliar, menurut anggota dari Fraksi Partai Gerindra di DPRD Kabupaten Banjar ini, bahwa alokasi tersebut masih belum cukup menutupi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Banjar.

“Kalau melihat jumlah peserta didik berdasarkan data dari Disdik Kabupaten Banjar tadi kan mencapai 90 ribu lebih. Alokasi untuk TK sampai SD kelas 3 per porsinya sekitar Rp8 ribu, seterusnya sampai SMA itu Rp14 ribu nah kalikan saja kira-kira cukup apa enggak. Tapi, Rp10 miliar enggak cukup, makanya kita akan tetap memantau dan mengawasi karena MBG ini masih perdana dilaksanakan tentu diharapkan sesuai konsep dan tepat sasaran,” paparnya.

Dandim 1006/Banjar Letkol Kav Zulkiper Sembiring, menerangkan, dalam pelaksanaan MBG itu jumlah dapur umum yang dibutuhkan di Kabupaten Banjar sebanyak 33 unit. Di mana, satu unit dapur umum ditargetkan mampu memproduksi 3 ribu porsi makanan maka diperlukan anggaran Rp30 juta per hari dengan harga per porsi sekitar Rp10 ribu.

BACA JUGA :  Asyik Karaoke, Tersenggol, Bacok

“Satu dapur memiliki 1 ahli gizi dan tergantung tingkatan sekolahnya, ada yang Rp8 ribu dan juga ada Rp10 ribu menyesuaikan usia siswa serta sudah kita menghitung kalorinya. Minggu depan, kita akan distribusikan lagi MBG sebanyak 3.300 porsi ke sekolah sesuai penjadwalan digelar setiap Senin – Jumat. Ramadhan nanti kita juga akan siapkan MBG untuk bisa disantap mereka pada saat berbuka puasa,” beber Zulkiper.

Sementara anggaran untuk pelaksanaan MBG selama 20 hari ke depan masih menggunakan alokasi dari pemerintah pusat melalui Badan Gizi Nasional (BGN). “Dalam sebulan itu kita memerlukan alokasi sebesar Rp600 juta untuk keperluan satu dapur umum,” ungkap dia.

Sebelumnya, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar, M Norhusain, mengungkapkan, jika anggaran Rp10 miliar yang alokasi melalui APBD itu murni hanya dipergunakan untuk keperluan membangun dapur umum MBG. “Anggaran Rp10 miliar bisa dipergunakan membangun dapur umum,” kata politisi Partai NasDem.

Ia berharap, anggaran makan bergizi gratis ini tetap dibebankan menggunakan APBN. Mengingat, APBD Pemkab Banjar yang dimiliki saat ini sekitar Rp2,6 triliun. Sedangkan, alokasi program ini hanya disiapkan Rp10 miliar.

“Kalau dibebankan ke APBD bisa jebol anggaran daerah. Misal, total siswa pada sekolah di bawah naungan Disdik Kabupaten Banjar mencapai 83 ribu siswa. Kalau dihitung satu orang Rp10 ribu, maka dana yang diperlukan Rp830 juta per harinya, kalikan lima hari,” sebutnya.

Reporter: Riswan Surya | Editor: Nashrullah

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular