Senin, April 21, 2025
BerandaWaspada! BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Sejumlah Daerah Akibat Bibit Siklon 91S

Waspada! BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Sejumlah Daerah Akibat Bibit Siklon 91S

Headline9.com, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia akibat kemunculan Bibit Siklon Tropis 91S di Samudra Hindia sebelah selatan Jawa Barat. Fenomena ini diperkirakan memicu peningkatan curah hujan dan gelombang tinggi dalam beberapa hari ke depan.

Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, hasil analisis per 17 Maret 2025 pukul 07.00 WIB menunjukkan bahwa Bibit Siklon Tropis 91S memiliki kecepatan angin maksimum 15 knots (28 km/jam) dan tekanan udara minimum 1010 hPa. Bibit siklon ini bergerak ke arah barat – barat daya, menjauhi Indonesia, tetapi tetap berdampak pada cuaca di sejumlah wilayah.

Dampak Cuaca di Beberapa Wilayah

BMKG memprediksi hujan sedang hingga lebat akan terjadi di Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, dan Jawa Barat. Selain itu, gelombang tinggi diperkirakan terjadi di beberapa perairan:

1,25 – 2,5 meter: Selat Sunda bagian selatan Lampung, Perairan selatan Bali hingga Sumba, dan Selat Lombok.

BACA JUGA :  Dahulukan Kepentingan Rakyat, Bupati OI Pangkas Anggaran Mobil Baru Untuknya

2,5 – 4 meter: Perairan barat Bengkulu hingga Lampung, Selat Sunda bagian barat Pandeglang, Perairan selatan Banten hingga Jawa Timur, serta Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Nusa Tenggara Barat.

BMKG menegaskan bahwa meskipun bibit siklon ini tidak masuk ke Indonesia, dampaknya tetap signifikan. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk waspada terhadap hujan lebat, angin kencang, banjir, tanah longsor, serta potensi pohon tumbang. Aktivitas di perairan juga perlu dibatasi karena risiko gelombang tinggi yang dapat membahayakan pelayaran.

Pengaruh Aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO)

Selain Bibit Siklon Tropis 91S, BMKG juga mencatat pengaruh Madden-Julian Oscillation (MJO) yang saat ini berada di fase 2 di Samudra Hindia bagian barat. MJO diperkirakan akan bergerak ke fase 3 dalam sepekan ke depan, yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Sumatra bagian selatan dan Jawa.

Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani menambahkan bahwa kombinasi Bibit Siklon Tropis 91S dan aktivitas MJO berpotensi memperparah cuaca ekstrem, terutama di daerah yang mengalami pertemuan dan perlambatan angin. BMKG meminta pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah mitigasi guna mengantisipasi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

BACA JUGA :  Gambut Hanyar Babungas, Gerakan 2 Kecamatan Jaga Kebersihan

Peringatan Dini Cuaca

BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait hujan lebat yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah:

18 – 20 Maret 2025: Sumatra Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan. Sementara itu, Kepulauan Riau berpotensi mengalami hujan sangat lebat.

21 – 24 Maret 2025: Aceh, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan terus memperbarui informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG, seperti www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi InfoBMKG.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular