HEADLINE9.COM, MARTAPURA-Guna menunjang ketersediaan Gas LPG 3 kilogram di Kabupaten Banjar, Komisi II DPRD Kabupaten Banjar mengadakan rapat dengar pendapat dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar, Pertamina dan Agen Gas LPG 3 kilogram di Kabupaten Banjar, Selasa (11/06) kemarin.
DPRD Kabupaten Banjar berharap kepada Pemerintah melalui disperindag untuk menambah kouta agar ketersedian gas 3 kilogram di Kabupaten Banjar terpenuhi.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Banjar Kamaruzzaman menyarankan, agar bersama sama berkoordinasi ke kementrian ESDM untuk meminta penambahan kouta untuk memenuhi ketersedian pasukan gas 3 kilogram.
“Karena maslah gas lpg ini sudah sangat sering kita dengar di masyarakat. Jadi bagaiman kita bersama pihak terkait mengupayakan agar kebutuhan masyarakat kabupaten banjar dapat terpenuhi,” ucapnya.
Sementara Kepala Bidang Perdagangan Jimmy mengatakan, bahwa rapat kemeren itu pihaknya diundang oleh komisi II dengan agenda pemerataan gas lpg 3 kg, pihaknyha menyampaikan bahwa kouta untuk kabupaten Banjar 12.000 metrek ton atau 4 juta lebih tabung gas 3 kilogram, lebih besar dari tahun kemaren 2018.
“Adapun data Realisasi sampai perbulan April, data yang kami dapat itu rata ratanya memang masih kurang untuk kemasing masing pangkalan,” tambahnya
Dikatakan Jmmy, Data yang dimiliki oleh dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar selisih 50 pangkalan, karena data yang ada di disperindag sebenyak 325 pangkalan dan milik pertamina sebanyak 375 pangkalan.
“Pangkalan yang terdata dari itu sebanyak 325 pangkalan yang ada di Kabupaten Banjar, ternyata di koreksi oleh pihak pertamina, jumlah agen yang tersebar di Kabupaten Banjar sebanyak 375 pangkalan dengan jumlah agen 8, dan kita belum mendapatkan jawaban mengenai 50 pangkalan itu dari pertamina,” ucapnya.
Berdasarkan asumsi lanjut Jimmy, kalau berdasarkan data jumlah penduduk miskin dan UMKM yang ada, jumlah kita harus menambah 300 ribuan tabung lebih yang masih diperlukan, dan tidak dibantah oleh pihak pertmina dengan kekurangan yang harus dipenuhi untuk mencukupi ketersedian.
“selama ini untuk mengatasi kekurangan itu Selain menggelaroprasi pasar, juga disperindag melakukan melalui monitoring dan juga ada surat edaran yang dikelurakn oleh bupati Banjar,” tutupnya.
Penulis Muhammad Sairi
editor Lintang