Headline9.com, MARTAPURA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Banjar ‘cawe-cawe’ dalam penyusunan Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) khususnya di Pengadaan Barang/Jasa (PBJ). Pengadaan itu pun ditujukan untuk 277 pemerintahan desa (pemdes). Agar tak dicurigai, penyusunan tersebut diduga diperhalus sebagai program ‘anggaran prioritas’ Pemdes.
Rupanya tak hanya disusun oleh Dinas PMD Kabupaten Banjar saja, melainkan juga ada keterlibatan usulan dari desa yang dikoordinatori Asosiasi Pemerintahan Desa Se-Indonesia (APDESI) yang diklaim tanpa unsur paksaan, akan tetapi berdasarkan kebutuhan desa.
Kepala Desa (Kades) Mekar misalnya yang mengklaim bahwa hal tersebut bukan paksaan telah mengusulkan pengadaan sound system dan CCTV pada 2025. Kastalani, yang merupakan kades setempat dan sekaligus menjabat Ketua APDESI Kecamatan Martapura Timur itu memang sesuai keperluan.
Kendati begitu, lebih mengetahui perihal pengadaan ini adalah Dinas PMD Kabupaten Banjar.
“Pengadaan itu kan sesuai kebutuhan masing-masing desa. Terkait pengadaan sumbernya ada yang berasal dari ADD dan ada juga DD, intinya yang dibutuhkan tiap desa tidak sama. Saya hanya tahu sebatas itu saja, lebih tahu dan detailnya itu Dinas PMD Kabupaten Banjar,” ucap Kastalani, pada Senin, 30 Juli 2025.
Kebutuhan lain yang turut diusulkan dalam pengadaan pada 2024 lalu dan terealisasi, ungkap Kastalani, adalah dua unit mesin pompa alkon fullset dan printer. Ia mengklaim ini sudah sesuai kebutuhan desa. “Nah, kalau merek dan besaran nominal harganya dari hasil pengadaan yang dimaksud kemarin saya lupa,” katanya.
Berdasarkan data yang diterima pewarta di wilayah Kecamatan Martapura Timur (Martim) untuk program kegiatan yang diklaim sebagai ‘anggaran prioritas’ dimaksud di antaranya Peta drone dan toponimi dengan menggelontorkan alokasi sebesar Rp22.500.000, pengadaan laptop Rp20.000.000, kamera CCTV sebesar RP15.000.000, TV LED Rp15.000.000 dan seragam Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Rp15.000.000. Termasuk, pemerintahan desa (pemdes) juga mengucurkan alokasi kegiatan Bimbingan teknis (Bimtek) sebesar Rp4.500.000 yang seluruhnya bersumber dari Dana Desa (DD).
Ditelusuri di wilayah Kecamatan Karang Intan, ternyata juga didapati desa melakukan pengadaan, di antaranya dua unit mesin pompa alkon merek QFP200 fullset bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2024, printer merek Brother yang penganggarannya juga bersumber melalui ADD tahun 2023, Laptop dengan merek MSi Modern, sound system merek Baretone, Smart TV merek Samsung ukuran 55 inc (LED), kamera CCTV dan kabel merek dahua dilengkapi monitor serta pengadaan peta drone dan toponimi.
Disisi lain, tak hanya mengalokasikan pengadaan barang/jasa (PBJ) saja. Melainkan, Pemdes juga melakukan perjalanan dinas (perjadin) ke luar daerah yang digelontorkan melalui Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2025 sebesar Rp6.000.000. Selain itu, juga ada penganggaran untuk perjadin Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sebesar Rp5.000.000, dan lain-lain.
Reporter: Riswan | Editor: Nashrullah