headline9.com, BANJARBARU – Komisi III DPRD Kota Banjarbaru menilai Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) memiliki potensi besar dikembangkan sebagai ruang konservasi sekaligus destinasi wisata edukatif.
Wakil Ketua Komisi III, Ronauli Saragi, mengungkapkan kekagumannya atas koleksi pohon langka di kawasan tersebut, termasuk pohon Ulin yang kian sulit dijumpai. “Lima hingga sepuluh tahun ke depan, mungkin anak cucu kita tidak tahu lagi pohon Ulin itu seperti apa. Maka, taman ini penting sebagai bentuk pelestarian hayati, terutama pohon dan buah lokal,” ujarnya, Rabu (16/7/2025).
Dengan luas sekitar 19 hektare, Ronauli mengusulkan pengembangan Taman Kehati menjadi hutan kota dan wisata edukasi, dilengkapi area camping ground, jalur edukasi flora endemik, serta fasilitas pembelajaran luar ruang. Ia menilai perbaikan sarana seperti akses jalan dan penerangan perlu dilakukan terlebih dahulu.
Menurutnya, lokasi strategis dan lahan luas menjadi keunggulan taman ini, namun pengelolaan harus ditopang sumber daya manusia yang memadai. Komisi III berharap pengembangan Taman Kehati masuk dalam program prioritas 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru, guna menambah destinasi wisata berbasis konservasi sekaligus meningkatkan PAD dari sektor pariwisata.















