Kamis, Agustus 7, 2025
BerandaRSDIRSD Idaman Banjarbaru Raih Peringkat III SKDR Terbaik se-Kalsel Tahun 2025

RSD Idaman Banjarbaru Raih Peringkat III SKDR Terbaik se-Kalsel Tahun 2025

headline9.com, BANJARBARU – Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Kota Banjarbaru kembali menunjukkan eksistensinya sebagai rumah sakit rujukan unggulan di Kalimantan Selatan. Kali ini, rumah sakit milik Pemerintah Kota Banjarbaru tersebut berhasil meraih Peringkat Terbaik III pada ajang evaluasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2025.

Penghargaan ini diberikan dalam kegiatan Pertemuan Surveilans Terpadu yang digelar Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan di Hotel Ratan Inn Banjarmasin, Jumat (18/7/2025). RSD Idaman mendapat apresiasi sebagai Unit Pelapor Terbaik dalam pelaksanaan SKDR untuk kategori rumah sakit se-Kalimantan Selatan.

SKDR merupakan sistem yang dikembangkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk mendeteksi potensi Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular secara dini. Sistem ini berfungsi sebagai alat peringatan dini yang memanfaatkan laporan kasus penyakit menular dari berbagai fasilitas layanan kesehatan, termasuk rumah sakit, puskesmas, dan klinik.

Direktur RSD Idaman Banjarbaru, dr. Danny Indrawardhana, MMRS, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas capaian ini. Ia menyebut penghargaan ini adalah hasil dari kerja keras tim surveilans rumah sakit yang konsisten dalam melakukan pelaporan rutin dan akurat.

BACA JUGA :  RSD Idaman Banjarbaru Buka Layanan Klinik Jantung 4 Kali Seminggu

“Artinya surveilans kita menunjukkan kinerja terbaik dalam pelaporan, verifikasi data, dan respon cepat terhadap peringatan dini yang muncul. Insya Allah, kinerja ini semoga bisa semakin ditingkatkan,” ujar dr. Danny saat dikonfirmasi, Sabtu (19/7/2025).

Lebih lanjut, dr. Danny menjelaskan bahwa pelaksanaan SKDR di RSD Idaman menjadi salah satu indikator penting dalam kesiapsiagaan menghadapi ancaman penyakit menular. Melalui sistem ini, petugas kesehatan dapat segera mengambil langkah cepat dan tepat ketika ditemukan adanya lonjakan kasus atau gejala yang mengarah pada potensi KLB.

“Sistem ini memberikan peringatan dini kepada tenaga medis ketika ada kasus penyakit tertentu yang melebihi ambang batas. Sehingga tindakan pencegahan dapat segera dilakukan sebelum meluas,” imbuhnya.

Penghargaan yang diraih ini, menurutnya, menjadi pemacu semangat seluruh tenaga kesehatan di RSD Idaman untuk terus meningkatkan kualitas pelaporan dan respon terhadap potensi wabah penyakit. Ia juga berharap apresiasi ini dapat mendorong rumah sakit lain untuk ikut serta aktif dalam pelaksanaan sistem deteksi dini tersebut.

RSD Idaman Banjarbaru sendiri tercatat aktif dan konsisten dalam melaporkan data penyakit menular melalui platform SKDR yang telah terintegrasi dengan sistem informasi kesehatan nasional. Data yang dilaporkan secara harian ini menjadi dasar bagi pengambil kebijakan dalam menentukan langkah pencegahan dan penanganan kasus secara cepat dan akurat.

BACA JUGA :  RS Rujukan, RSDI Siap Tangani Pasien Covid-19

Selain itu, keberhasilan RSD Idaman dalam sistem pelaporan SKDR juga menunjukkan bahwa rumah sakit ini memiliki kapasitas SDM dan teknologi informasi yang memadai. Hal ini sejalan dengan visi rumah sakit sebagai fasilitas layanan kesehatan modern yang responsif dan adaptif terhadap tantangan kesehatan global.

“Semoga capaian ini bisa menjadi motivasi bagi kami untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat. Bukan hanya dalam hal kuratif, tetapi juga dalam upaya promotif dan preventif,” tutup dr. Danny.

Dengan raihan prestasi ini, RSD Idaman Banjarbaru kembali membuktikan perannya sebagai bagian penting dalam sistem kesehatan daerah, khususnya dalam hal deteksi dini penyakit menular dan respons cepat terhadap potensi KLB di wilayah Kalimantan Selatan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular