Rabu, Agustus 6, 2025
BerandaHukum dan PeristiwaGelar Sosialisasi Pembinaan Pancasila, Rofiqi Singgung ‘Sampul Buku’

Gelar Sosialisasi Pembinaan Pancasila, Rofiqi Singgung ‘Sampul Buku’

Headline9.com, BANJARBARU – Anggota Komisi XIII DPR RI, HM Rofiqi, singgung doktrin penerapan dan implementasi ideologi Pancasila zaman dulu lebih kuat. Pasalnya, ajaran tersebut menjadi kewajiban peserta didik di sekolah yang diperlihatkan melalui sampul buku bergambar Pancasila lengkap dengan lima butir beserta lambangnya.

Hal ini juga dilontarkannya, usai pelaksanaan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila, di Qinn Hotel, Kota Banjarbaru, pada Rabu (6/8/2025) yang turut diikuti lebih dari tiga ratus masyarakat.

“Sejak saya sekolah dulu buku itu harus bersampul Pancasila. Jadi, tiap hari kita dicekoki dengan nilai-nilai luhur yang ada dalamnya,” ungkap politisi Fraksi Gerindra itu.

Gelaran yang bekerja sama antara Komisi XIII DPR RI dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengusung tema ‘Menampilkan Nilai Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara’ itu membuktikan saat dilaksanakannya kuis ternyata masih ada saja peserta yang tak hafal dengan isi dari Pancasila.

BACA JUGA :  Polda Kalsel Tangkap 8 Pelaku Kasus Penyimpangan BBM

Mantan Ketua DPRD Kabupaten Banjar itu menilai generasi muda seharusnya mendapat informasi yang berimbang dan tidak mudah terkontaminasi hal-hal negatif di media sosial (medsos) hingga turut memberikan dampak tergerusnya nilai-nilai ideologi Pancasila.

“Harusnya masyarakat dan generasi muda itu dimasukkan ideologi Pancasila yang sudah ada (sejak zaman dulu, red),” katanya.

Dirinya juga menyinggung harusnya di sekolah dimulai tingkat dasar, ideologi Pancasila lebih dikategorikan wajib bahkan khusus. Diucapkannya, zaman dahulu penerapan dan implementasinya intens dilaksanakan terkait penguatan ideologi Pancasila.

“Ya tentu dong wajib, ketika menyerap budaya luar kita sudah memiliki ideologi sendiri, sehingga tak mudah terpengaruh. Ingat, ini diciptakan melalui darah dan air mata loh masa iya kita mau menyerap ideologi luar,” tegas anggota legislatif di Senayan, Jakarta, dari Dapil Kalimantan Selatan I (satu).

BACA JUGA :  Identitas Kerangka di Kolong Rumah Singgah Banjarmasin Belum Terungkap

Perlu diingat, kata dia, Pancasila dan ideologinya merupakan ‘founding fathers’. Apalagi, pengamalannya tak hanya di dunia pendidikan tetapi juga berpengaruh di kehidupan sehari-hari. “Kenapa ini sangat penting, jika kalian hidup di tahun 2000 pasti tahu dan mengalami pengamalan Pancasila hanya lewat sampul buku yang ada dibelakangnya. Artinya, penting dibekali sebagai pondasi kita sehari-hari,” pungkasnya.

Pelaksanaan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila untuk masyarakat itu diisi narasumber dari Perwakilan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI, Reja Fahlevi, Perancang Perundang-Undangan Ahli Madya pada BPIP RI, July Budi Suharko. Termasuk juga diisi Anggota DPRD Kabupaten Banjar, Rahmat Saleh.

Reporter: Riswan | Editor: Nashrullah

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular