Headline9.com, BANJARBARU – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kalsel ikut berpartisipasi dalam perlombaan memasak yang digelar di Halaman Utama Kantor Gubernur Kalsel, Rabu (13/8/2025) siang. Kegiatan ini merupakan rangkaian memeriahkan Kalsel Expo 2025 dan Hari Jadi (Harjad) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Uniknya peserta yang ikut tampil alias unjuk keterampilan dalam memasak itu bukan dari ‘emak-emak’ melainkan semuanya adalah laki-laki. Mereka yakni Indra Putra Wijaya, M Darmawan Suhabuddin dan M Bagus. Ketiga lelaki tersebut ditantang untuk menyajikan masakan khas Kalimantan Selatan sesuai tema yang diusung panitia dalam acara ini.
Masakan wajib yang mereka disajikan dalam perhelatan tersebut di antaranya Paliat Patin, Garih Batanak, Peda Bakar, timun Serut kuah santan, sambal hampalam muda, mandai goreng, Jalabia Nangka (gorengan) hingga menu andalan, Es Anang Merindu.
Salah satu peserta, M Darmawan Suhabuddin, mengatakan, bahwa dirinya dan timnya sangat menikmati perlombaan ini. Meskipun pesertanya rata-rata adalah perempuan, hal itu malah memicu semangat mereka agar unjuk kebolehan dalam menyajikan masakan enak di hadapan juri.
Tim BRIDA Kalsel yang juga terdiri dari pelatih Helda Wahyuni dan asistennya Hadian Noor itu turut mendampingi dan memberikan semangat saat perlombaan dimulai. “Kami membuat Paliat Patin, Garih Batanak, Peda Bakar, dan karena kami semuanya adalah laki-laki maka kita namai Es Anang Merindu,” ucapnya kepada media ini.
Darmawan mengungkapkan bahwa keahlian memasak tak harus dikaitkan kepada perempuan. Namun, tambah dia, laki-laki pun bisa diandalkan dan justru perlombaan ini sebagai letak atau wujud dari pembuktian mereka.
“Seru ya meskipun ini kebanyakan yang jadi peserta adalah ibu-ibu dan kami sebagai bapak-bapak sangat excited (tertantang) sekali bisa unjuk kebolehan memasak di hadapan mereka (ibu-ibu) untuk bisa mengalahkan,” ungkap dia.
Ditemui di lokasi pelaksanaan, Kepala BRIDA Kalsel H Taufik Hidayat melalui Plt Kabid Riset, Edy Budiono, mengatakan, dengan diselenggarakan lomba memasak terutama khas Banjar memberikan makna melestarikan budaya.
“Lebih tepatnya adalah menonjolkan menu-menu masakan khas Banua. Kedua, diikutkannya peserta yang semuanya adalah laki-laki itu agar dapat meningkatkan keahlian dalam mengembangkan inovasi terutama menu khas lokal kita,” tutupnya.
Lomba memasak khas Banua tersebut diikuti lebih dari puluhan peserta dari seluruh perwakilan Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel). (Adv/BRIDA Kalsel).
Reporter: Riswan | Editor: Nashrullah






























