Headline9.com, BANJARBARU – Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera, menegaskan kesiapan lembaganya untuk berkolaborasi dengan Wali Kota Banjarbaru Hj. Erna Lisa Halaby dan Wakil Wali Kota Wartono yang resmi dilantik, Sabtu (21/6/2025), di Gedung Idham Chalid, Kawasan Perkantoran Gubernur Kalsel.
Pelantikan pasangan Erna Lisa – Wartono menjadi momentum baru bagi Kota Banjarbaru. Sejumlah anggota DPRD, termasuk unsur pimpinan, hadir menyaksikan seremoni pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan.
“Kami bersama seluruh anggota dewan siap berkolaborasi dan saling sinergi membangun Banjarbaru demi kemajuan kota dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ucap Gusti Rizky usai pelantikan.
Ia menekankan, DPRD Banjarbaru akan menjalankan tiga fungsi utama kedewanan—pengawasan, penganggaran, dan legislasi—dengan berorientasi pada percepatan realisasi visi dan misi pemerintahan baru, yakni Banjarbaru Elok, Maju, Adil, dan Sejahtera (EMAS).
“Fungsi kami tentu tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi dengan kepala daerah sangat penting agar program yang sudah dicanangkan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tambahnya.
Menurut Gusti Rizky, arah pembangunan Banjarbaru ke depan membutuhkan komitmen bersama antara eksekutif dan legislatif. Sinergi diharapkan dapat memperkuat kebijakan strategis di berbagai sektor, mulai dari tata kota, pendidikan, kesehatan, hingga pengembangan ekonomi berbasis masyarakat.
Pelantikan Erna Lisa Halaby sebagai Wali Kota Banjarbaru sekaligus menjadi momen bersejarah karena ia merupakan perempuan pertama yang memimpin kota ini. Kehadirannya diharapkan membawa nuansa kepemimpinan baru yang lebih inklusif, responsif, dan berpihak pada kebutuhan masyarakat.
DPRD menilai, gagasan besar dalam visi EMAS harus ditopang dengan perencanaan matang serta eksekusi kebijakan yang berorientasi pada pelayanan publik. “Kami akan mengawal setiap kebijakan agar tetap sesuai dengan kepentingan masyarakat luas,” tegas Gusti Rizky.
Pelantikan ini sekaligus menandai awal babak baru perjalanan Kota Banjarbaru. Kolaborasi antara eksekutif dan legislatif diharapkan dapat menjawab berbagai tantangan pembangunan, terutama dalam menghadapi pesatnya pertumbuhan kota yang kini menjadi pusat pemerintahan Provinsi Kalimantan Selatan.