Kamis, November 13, 2025
BerandaKemiskinan Naik Ratusan Kali Lipat, Banjar Tetap Bangga Berjargon MANIS

Kemiskinan Naik Ratusan Kali Lipat, Banjar Tetap Bangga Berjargon MANIS

Headline9.com, MARTAPURA – Kabupaten Banjar sudah 75 tahun berdiri. Usia yang cukup tua untuk sebuah daerah, tapi kemiskinan rupanya masih betah tinggal, bahkan jumlahnya kini melonjak seolah-olah mendapat undangan khusus di hari jadi.

Data resmi Satu Data Kabupaten Banjar (https://satudata.banjarkab.go.id) mencatat, pada 2025 jumlah penduduk miskin mencapai 154.893 orang. Padahal pada 2024 hanya 30.393 orang. Lonjakan ratusan kali lipat ini bukan sekadar angka, tapi bukti bahwa kemiskinan di Banjar jauh lebih tangguh daripada program pengentasannya.

Kecamatan Martapura kembali menjadi “juara bertahan” penyumbang angka tertinggi. Tahun 2025 ada 22.062 warga miskin, naik dari 21.222 orang pada 2024, dan 21.687 orang pada 2023. Angka itu konsisten tinggi, sama konsistennya dengan jargon manis yang selalu dilafalkan pemerintah daerah.

BACA JUGA :  Maulid Nabi Tetap Meriah Saat Dilaksanakan Dalam Lorong Pasar Batuah

Ironinya, Bupati Banjar H Saidi Mansyur memilih menolak data yang bersumber dari pemerintahannya sendiri. Menurutnya, angka kemiskinan justru turun secara makro.

“Jumlah penduduk miskin serta penyandang status fakir miskin sudah kecil. Secara makro angkanya turun. Kalau mengatakan jumlah datanya naik, mungkin perlu dicek lagi data tersebut,” ujarnya usai Rapat Paripurna Hari Jadi ke-75 Kabupaten Banjar, Kamis (14/8/2025).

Pernyataan itu makin getir ketika disandingkan dengan tema Hari Jadi Banjar ke-75: “Banjar Rakat, Hidup Barakat” dan visi MANIS (Maju, Mandiri, Agamis). Di hadapan publik, Saidi bahkan optimistis miskin ekstrem akan segera hilang.

“Miskin ekstrem akan hilang, ini sudah saya sampaikan pada apel Hari Jadi Kabupaten Banjar ke-75,” katanya penuh keyakinan.

BACA JUGA :  Pilkades Serentak Boleh Daftar Kades di Desa Mana Saja

Sayangnya, data resmi tidak mengenal retorika. Fakta di Satu Data menunjukkan jumlah fakir miskin 2025 melonjak drastis menjadi 154.893 orang, padahal tahun sebelumnya hanya 30.393 orang. Dengan tren semacam ini, yang hilang bukanlah miskin ekstrem, melainkan rasa percaya pada klaim pemerintah.

Selain Martapura, Kecamatan Aluh Aluh juga memperlihatkan kenaikan tajam. Dari 17.624 warga miskin di 2024, meningkat menjadi 20.796 orang di 2025. Lonjakan ini seolah menjadi “bonus ulang tahun” yang pahit bagi masyarakat Banjar.

Kini, jargon Banjar MANIS terdengar seperti ironi. Maju? Angka miskin justru melambung. Mandiri? Warga makin bergantung pada bantuan. Agamis? Yang tersisa hanyalah doa agar angka dan kenyataan suatu hari bisa berhenti saling bertolak belakang.

Reporter: Riswan | Editor: Nashrullah

- Advertisment -
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular