HEADLINE9.COM, MARTAPURA-Diduga akibat pasokan dari pulau jawa berkurang, harga cabe rawit di Pasar Martapura mengalami kenaikan.
Cabe rawit mengalami kenaikan harga sebesar 5000-10.000 rupiah perkilogramnya. Yang tadinya hanya 50.000 kini menjadi 60.000 rupiah.
Salah satu pedagang cabe rawit Wardah menuturkan, kenaikan harga cabe rawit ini sudah beberapa hari. naiknya harga cabe rawit di lapaknya karena harga beli dari pemasok juga mengalami kenaikan.
“karena kita belinya juga naik harganya, mau gak mau kita juga menaikkan harga saat menjual. Banyak sih pelanggan yang komplain karena naiknya harga cabe rawit. Namun kita hanya bisa bilang dari pemasoknya menaikan harga,” tuturnya.
Dikatakannya, selain harga cabe rawit yang mengalami kenaikan, jumlah ketersediaannya pun berkurang dari biasanya.
“Dulu sampai 20 kilo kita menarik dari pemasok, tapi beberapa hari ini paling Cuma 10 kilo, katanya sih karena yang datang dari pulau jawa jumlahnya juga menurun,” ucapnya.
Semenatara, Kabid Perdagangan yang ditemui diruang kerjanya pada Jumat (12/07) membenarkan, bahwa dua hari ini harga cabe rawit mengalami kenaikan. Hal itu dikarenakan tingkat produktivitas mengalami penurunan.
“Kalau biasanya kebutuhan kita di sini sebanyak dua kontainer, dua hari ini kita hanya dapat 1 kontainer. Dari informasi yang kita dapat, di Pulau Jawa sendiri sedang mengalami penurunan produktivitas,” ujarnya.
Jimmy berharap, kenaikan harga cabe rawit ini tidak lama, karena untuk konsumsi cabe rawit di wilayah Kabupaten Banjar sendiri lumayan tinggi.
Diketahui selain Cabe rawit, daging ayam potong juga turut mengalami kenaikan harga sebesar 5000 rupian, dari sebelumnya hanya 35.000.
“Kalau daging ayam potong itu mengalami kenaikan karena dari peternak menaikkan harga jualnya. Jadi pedagang juga ikut menaikkan harga jual mereka,” tuturnya.
Sementara untuk tomat dan kol serta beras yang dulunya sempat mengalami kenaikan harga, kini sudah ada penurunan.
Penulis M Sairi