Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Banjarbaru
  4. »
  5. Siaga Karhutla, Dandim Martapura Imbau Masyarakat Banjar dan Banjarbaru Tidak…

Siaga Karhutla, Dandim Martapura Imbau Masyarakat Banjar dan Banjarbaru Tidak Bakar Lahan

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

HEADLINE9.COM, BANJARBARU – Komandan Kodim 1006/ Mtp Letkol Arm Siswo Budiarto S.IP. MM. MI. Pol meminta masyarakat agar tidak membakar lahan maupun kebun dan persawahan.IMG 20190827 WA0058

“Saya selaku Dansub Satgas-6 Kodim Martapura meminta sekaligus menghimbau kepada masyarakat dan semua pihak agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, sebab dampak yang ditimbulkan itu sangat berbahaya,” imbau Siswo

Selain pencemaran udara karena asap, hingga merusak kesehatan warga menghirup asap tersebut. kemudian dengan kondisi cuaca di musim kemarau serta kondisi lahan gambut, kemungkinan besar api akan muncul kembali.

BACA JUGA :  Kalsel Jadi Percontohan Integrasi Sawit Sapi

Ada hukum yang mengikat para pelaku pembakaran hutan dan lahan serta membuka perkebunan dengan cara pintas membakar, berlaku bagi masyarakat, terlebih berat lagi sangsinya adalah perusahaan pemilik ijin hak guna pakai lahan dan hutan

” Hingga akhir bulan Agustus satgas karhutla dibantu Koramil Kodim Martapura dan Polsek serta masyarakat kasus pembakaran di dua wilayah Kabupaten Banjar sungai tabuk dan Kota Banjarbaru belakang BLK berhasil menangkap pelaku pembakaran dan proses hukum sudah diserahkan kepada pihak berwenang,” ujar Siswo.

BACA JUGA :  Bimtek Untuk Tingkatkan Produktivitas Olahan Pangan

Meski kini api sudah dipastikan mulai padam, namun asap masih saja muncul dari permukaan lahan, sehingga Sebaran titik api dapat saja muncul kembali tanpa bisa diduga apabila dipicu oleh tiupan angin dan suhu panas.

“Kebakaran dengan jumlah ratusan Hektare di sejumlah wilayah Banjarbaru Bulan Juli hingga akhir pekan keempat dibulan Agustus kini sudah dipadamkan, namun prajurit TNI yang tergabung dalam satgas Karhutla Subsatgas-6 Kodim Martapura dan MPA siaga karena mereka tidur di rumah penduduk

Baca Juga