Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Banjarbaru
  4. »
  5. Nekat, Ketua LSM Ini Lakukan Aksi Demo Sendirian.

Nekat, Ketua LSM Ini Lakukan Aksi Demo Sendirian.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

HEADLINE9.COM.BANJARBARU – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) KDS Intan Jamrud Gatot Noor S  melakukan Aksi demo sorang diri, Selasa (3/12/2019). Didepan Kantor DPRD Kota Banjarbaru.

Aksi nekat itu dilaukannya dalam rangka hari Aids sedunia 2019, yang jatuh pada 1 Desember 2019.

Dikatakannya, selama ini dirinya sring mendengar, stigma diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV Aids (ODHA) atau kawan-kawan pengidap HIV Aids.

“Hentikan stigma diskriminasi terhadap mereka yang menderita HIV/ AIDS,” ucapnya.

Inti dalam tuntutan tersebut, Gatot menjelaskan, jangan ada lagi larangan untuk aksi-aksi pihaknya demi merangkul para pengidap HIV Aids di Banjarbaru.

BACA JUGA :  Banjarbaru Kota Peduli HAM 2021

Dirinya menyerukan  tema Hari Aids Seduni  “Saya Berani Saya Sehat” dan meminta DPRD Banjarbaru untuk bekerja menjadikan Indonesia 2020 bebas dari HIV AIDS dan Indonesia 2030 tanpa ada kematian karena HIV AIDS.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Banjarbaru Ahmad Nur Irsan menanggapi hal tersebut. Menurutnya, ODHA di Banjarbaru memang perlu pendampingan dari pihak pemerintah khususnya SKPD terkait, yakni Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru.

“Jadikan momen peringatan Hari Aids Sedunia (HAS) tanggal 1 Desember lalu, untuk pihak terkait guna lebih optimal dalam pendampingan,” ucap pria dari Fraksi Keadilan Sejahtera Amanat Nasional itu saat dihubungi, Selasa (3/12/2019) malam, melalui whatsapp.

BACA JUGA :  Geledah Rumah, Polisi Temukan Sabu-Sabu

Ia menjelaskan, mengenai larangan atau apapun yang dimaksud dalam tuntutan itu pihaknya belum mengetahui.

“Kita kembalikan ke aturannya saja, siapa yang harus mendampingi dan bagaimana pola pendamping nya. Sebenarnya LSM, satu diantara yang ikut berperan melayani pendampingan ODHA ini. Justru pemerintah menjadi terbantu meringankan tugas nya,” katanya.

Ia juga menambahkan ada usaha preventif, kuratif, dan promotif yang bisa dilaksanakan dengan sinergi oleh LSM.

“Sebagai komunitas yang peduli terhadap ODHA. Sehingga, pemerintah mencapai visi 2030 tersebut,”Tutupnya.

Penulis  Putri

Baca Juga