Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Uncategorized
  4. »
  5. Proses Perbaikan Jmebatan Sungai Lulut Hadirkan Permasalahan Baru.

Proses Perbaikan Jmebatan Sungai Lulut Hadirkan Permasalahan Baru.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

HEADLINE9.COM, MARTAPURA-Pembangunan Jembatan Sungai Lulut yang menghubungkan Kabupaten Banjar-Kota Banjarmasin hari ini tengah berjalan.

Namun pembangunan Jembatan ini membuat akses kendaraan roda 4 ditutup, hanya kendaraan roda 2 yang diperkenankan lewat diwilayah tersebut. Dan hal ini menimbulkan permasalahan baru bagi warga Sungai Lulut, Kecamatan Sungai Tabuk.

“Saat ini pembangunan jembatan sedang dikerjakan dan sudah ditutup jalan bagi kendaraan roda 4, hal ini menimbulkan persoalan,” ujar anggota DPRD Banjar, Saidan Pahmi pada Jumat (29/11/2019)

 

Akibat penutupan jalan bagi kendaraan roda 4 tersebut kata Saidan Pahmi, datang pengaduan dari warga Daerah Pemilihannya tersebut.

BACA JUGA :  Rofiqi Sidak rumah Sakit Ratu Zalecha Martapura.

Disebutkannya, Seperti emergency, ada kesulitan untuk membawa orang yang sedang sakit ke Rumah Sakit di Banjarmasin.

“Karena emergency juga tidak diperkenankan warga melintasi jalan alternatif,” terangnya.

Selain itu, pembuangan sampah pun menjadi persoalan, karena sebelum jembatan diperbaiki sampah warga Sungai Lulut dikumpulkan dan dibuang ke Banjarmasin, akibat perbaikan jembatan maka pembuangan sampah tidak bisa seperti sebelumnya.

“Persoalan seperti ini adalah sesuatu yang tidak diperkirakan sebelumnya, sehingga antisipasi yqng dilakukan oleh pemerintah belum sampai ke dana dan menjadi catatan kami,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Tinjau Tempat Wisata, Pastikan Gunakan Standar kesehatan

Ke depan lanjut Saidan Pahmi, perlu dipikirkan solusi bagi emergency dan sampah agar visa diperhatikan dan diatas oleh Pemerintah.

“Karena sudah terjadi dan tak ada antisipasi, ke depan kita meminta agar dibikinkan jalur alternatif khusus mobil, hanya untuk emergency dan sampah, sedangkan kendaraan roda 4 lainnya tidak diperkenankan lewat. Kalau ditutup total akan jadi masalah, tapi jika ada alternatif kan lebih enak. Selama ini jalur alternatif yang ada lewat Gambut saja,” jelasnya.

Baca Juga