HEADLINE9.COM, MARTAPURA- Kabar adanya sebagian fasilitas RSUD Ratu Zalecha yang tidak layak didengar Ketua DPRD Banjar, Muhammad Rofiqi. Untuk itu ia melakukan sidak ke RSUD milik Pemkab Banjar ini dan menemukan sejumlah fasilitas yang tidak layak dan harus dilakukan perbaikan. (25/11/2019).
Sejumlah fasilitas yang dikeluhkan para pasien di RSUD ini dilihat dan didengarkan secara langsung oleh wakil rakyat di DPRD Banjar ini. Untuk itu Muhammad Rofiqi mengaku sangat prihatin dan akan membicarakannya dengan Pemkab Banjar dan pihak manajemen rumah sakit.
“Menurut saya pelayanannya jelek, itu bisa dilihat dari fasilitas yang ada, misalnya terlihat tidak higienes. Lalu bagaimana pasien bisa nyaman dalam kondisi sakit, karena kamar terasa panas karena tidak ada AC dan kipas angin sebagian rusak,” tegasnya.
Politisi dari Partai Gerindra ini mengatakan, pihaknya di DPRD akan memberikan dukungan penuh untuk anggaran RSUD Ratu Zalecha Martapura agar lebih baik. Hal itu ia harapkan bisa membuat fasilitas yang tidak layak menjadi layak.
“Untuk layanan kesehatan harus diutamakan termasuk pada anggaran, kita akan perjuangkan agar tidak lagi terjadi pemotongan anggaran bagi RSUD Ratu Zalecha Martapura. Karena itu berdampak pada pelayanan dan fasilitas yang tersedia,” ujarnya.
Terpisah, Direktur RSUD Ratu Zalecha Martapura, Dr Tofik Norman Hidayat mengatakan, untuk fasilitas seperti kipas angin dan pengecatan ruangan kamar pasien sudah pihaknya anggarkan di Tahun 2020. Namun, ia mengakui saat ini sedang ada pemotongan anggaran untuk RSUD Ratu Zalecha Martapura.
Selanjutnya terkait tidak adanya AC di ruangan kelas 2, ungkap Tofik memang sudah lama tidak dipasang. Sebab, banyak pasien ada yang tidak suka AC. Karena itu memang tidak lagi dipasang, namun jika hal itu dibutuhkan sebagian pasien kedepannya akan disiapkan juga ruangan yang ada AC.
“Kita senang wakil rakyat mengunjungi rumah sakit ini, sebab dengan begitu mereka mengetahui kondisi riil di RSUD Ratu Zalecha. Sedangkan mengenai fasilitas yang disebutkan tidak layak sudah kami anggarkan untuk diganti di Tahun Anggaran 2020,” ujarnya.
Sementara itu, H Fadlani salah seorang pasien Warga Pekauman Martapura mengatakan, ia merasa tidak nyaman karena ruangan di kelas 2 RSUD Martapura tidak ada AC (Pendingin Ruangan).
“Kami ini sudah dalam kondisi sakit, lalu ruangan panas, bagaimana bisa nyaman dan cepat sembuh. Tolonglah kalau bisa dipasang AC jangan hanya kipas angin saja,” pungkasnya.