HEADLINE9.COM, BANJARBARU – Meski waktunya diperpanjang hingga satu bulan, namun sampai saat ini progres program imunisasi vaksin Measles Rubella (MR) yang dijalankan Pemko Banjarbaru masih sangat kecil.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarbaru, hingga pekan ini cangkupan vaksinasi MR baru 55 persen. Padahal, target yang ditetapkan sebesar 95 persen.
Kepala Dinkes Banjarbaru Agus Widjaja mengatakan, minimnya cangkupan vaksin MR dikarenakan masih adanya masyarakat yang ragu mengimunisasi anaknya.
“Masyarakat yang ragu ini, masih tidak tahu bagaimana manfaat vaksin MR,” katanya.
Untuk mengejar ketertinggalan target, dalam waktu yang tersisa dia mengaku akan menggelar pertemuan dengan Kemenag Banjarbaru, MUI dan penyuluh agama yang ada di kecamatan.
“Mereka kami minta supaya mengajak dan memberikan penjelasan ke masyarakat, agar mau mengimunisasi anaknya,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, vaksin MR sangat penting. Karena dapat memutus penularan virus rubella.
“Kalau tidak diputus sangat berbahaya. Sebab, jika rubella diderita oleh ibu hamil. Anak yang dilahirkan bisa cacat. Menderita, katarak, kelainan jantung dan pengapuran di otak,” jelasnya.
Program imunisasi MR sendiri akan selesai pada akhir bulan ini. Menurutnya, sangat disayangkan jika masyarakat melewatkan kesempatan itu.
“Mumpung gratis. Kalau bayar bisa ratusan ribu rupiah,” pungkasnya. (noe)