HEADLINE9.COM,MARTAPURA – Untuk mengantisipasi melonjaknya jumlah pasien virus corona (Covid-19), Pemerintah Kabupaten Banjar meresmikan rumah tamu Sultan Sulaiman, Martapura, menjadi rumah karantina positif covid-19, Senin, (20/07) siang.
Guest House Sultan Sulaiman sebelumnya digunakan untuk karantina pasien yang masih menunggu hasil Swab Test, tapi kali ini akan digunakan untuk karantina bagi yang dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Peresmian tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Kabupaten Banjar, KH. Khalillurrahman, yang turut dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Banjar Rofiqi, Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar Muhammad Hilman, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Diauddin, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Banjar Irwan Kumar, serta unsur Forkopimda, dan SKPD lingkup Kabupaten Banjar.
Guru Khalil sapaan akrabnya menyampaikan, bahwa peresmian rumah tamu Sultan Sulaiman Martapura tersebut, merupakan bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Banjar, kepada Pemerintah Provinsi Kalsel.
“Atas nama pemerintah daerah, saya menyampaikan rasa syukur atas peresmian rumah karantina, yang mana merupakan satu-satunya di kabupaten banjar khusus Covid-19,” ujar Guru Khalil.
Sebelumnya Provinsi Kalsel, saat ini hanya mempunyai 3 gedung yakni Gedung Bapelkes, Gedung BPSDMD Ambulung dan BPSDMD Panglima Batur yang telah difungsikan menjadi tempat karantina pasien Covid-19.
“Ketiga rumah karantina tersebut untuk menampung semua pasien Kabupaten/Kota se-Kalsel, dan saat ini Bapelkes menjadi rumah karantina terpusat untuk tenaga kesehatan dan ini menjadi salah satu alasan dibuka rumah karantina terpusat di Guest House Sultan Sulaiman untuk pasien positif khusus Kabupaten Banjar,” ungkapnya.
Hal ini disebabkan seringnya rumah karantina Provinsi penuh dan harus melaksanakn isolasi mandiri.
Rumah Tamu Sultan Sulaiman Martapura, mampu menampung sebanyak 30 pasien positif covid-19, dimana Pemerintah Kabupaten Banjar, menyediakan sebanyak 2 dokter, dan 10 tenaga kesehatan, yang ditempatkan di rumah tamu sultan sulaiman.
“Pada sore ini ada pasien yang akan diisolasi, yang berasal dari puskesmas sungai tabuk 1 pasien dan simpang empat 2 pasien,” pungkasnya.
