Sabtu, Juni 28, 2025
Berandaadvertorial2Dispora Kalsel Ubah Sentral Pembinaan Demi Tingkatkan Prestasi

Dispora Kalsel Ubah Sentral Pembinaan Demi Tingkatkan Prestasi

Headline9.com, BANJARMASIN – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Selatan bakal mengubah sentral pembinaan atlet agar lebih fokus dalam peningkatan prestasi, meski tak hanya berorientasi pada target medali yang didapatkan.

Sebab, Dispora Kalsel sebelumnya telah memiliki Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) dan Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar Daerah (PPLPD) akan berganti sebagai Sentra Pembinaan Olahragawan Berbakat Nasional (Spobnas) dan Sentra Pembinaan Olahragawan Berjenjang Daerah (Spobda). Tentu, perubahan tersebut sudah berdasarkan atas instruksi serta arahan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.

Plt Kepala Dinas Dispora Kalsel melalui Kasi Pengelolaan Olahraga Pendidikan Sentra Olahraga, Asfia Urrahman, mengungkapkan, untuk lebih memaksimalkan upaya itu pihaknya lebih dulu menyosialisasikannya. Ini ditujukan kepada Dispora kabupaten/kota serta pelatih yang memiliki PPLP dan PPLPD melalui gelaran rapat koordinasi (rakor).

“Ini berlaku mulai tahun 2025, transformasi ini tak hanya menyentuh sampai ke perubahan nama tetapi juga mencakup aspek anggaran serta peningkatan kualitas pembinaan,” ujarnya, dikutip resmi dari Media Center (MC) Kalsel, Rabu (16/1/2025).

BACA JUGA :  Dispora Kalsel Pastikan Atlet SPOBNAS dan SPOBDA Rutin Latihan Meski Jalankan Ibadah Puasa

Gelaran rakor sekaligus sosialsiasi ini bakal dilaksanakan mulai 22 – 24 Januari 2025 dan mengundang daerah yang memiliki atlet Spobda. “Dalam pertemuan nanti, pelatih akan diberikan arahan bahwa setiap program yang mereka susun harus dikonsultasikan lebih dulu kepada tenaga ahli yang ditunjuk,” katanya.

Transformasi ini, ungkap dia, mampu menciptakan sistem pembinaan olahraga yang lebih terarah, berkualitas dan berkelanjutan. Sejatinya, dapat mendukung dan menjaring atlet berbakat Kalimantan Selatan.

“Atlet untuk kondisi awalnya akan dievaluasi karena pada akhir tahun nanti harus ada peningkatan secara signifikan. Dalam sosialisasi itu, juga akan dijelaskan standar peningkatannya,” paparnya.

Salah satu yang ditekankan dalam mendorong penyempurnaan kebutuhan atlet harus memiliki tenaga ahli dalam berbagai bidang di antaranya gizi, konsultan pelatihan hingga psikolog olahraga. Termasuk agar fokus dalam kualitas pembinaan dengan didukung alokasi anggaran lebih terarah, jumlah atlet dari 20 orang dikurangi menjadi 8 orang. Hal ini dimaksudkan agar pelatihan yang diberikan lebih maksimal. “Atlet berprestasi menjadi prioritas dalam pembinaan,” ujarnya.

BACA JUGA :  Dinas PMD Kalsel Raih Penghargaan Dari Kemendagri Kategori Binwas Pengelolaan Aset

Tahun depan, bebernya, akan ada 130 atlet yang dibina melalui program Spobda dengan menanggungjawabi tambahan cabang olahraga (cabor) judo dan sementara cabor lainnya akan disesuaikan untuk mengakomodasi atlet yang dikeluarkan dari PPLP.

“Spobda akan menjadi kewenangan daerah melalui pembinaan atlet. Alokasinya disokong APBD,” pungkas Asfia Urrahman.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular