HEADLINE9.COM, MARTAPURA – Kepolisian Sektor Pengaron, Polres Banjar, Polda Kalsel menerjunkan tim untuk mengevakuasi masyarakat yang terdampak bencana banjir di Kecamatan Pengaron, Selasa (7/1/2021).
Bersama Tim SAR Sat Sabhara Polres Banjar, Koramil Pengaron dan perangkat Desa bahu membahu memberikan bantuan kepada para korban banjir dan harta benda berharga milik warga.
Kapolres Banjar AKBP Andri Koko Prabowo, S.I.K., M.H melalui Kapolsek Pengaron Iptu Herry Bombay, S.E. menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pemantauan dilapangan debit air semakin meningkat.
“Diwilayah ini pemukiman penduduk memang berlokasi rendah, sehingga saat musim penghujan seperti saat ini hampir semua rumah tergenang air,” jelas Iptu Herry Bombay.
“Banjir ini merupakan banjir kiriman yang disebabkan akibat luapan air sungai dari wilayah hulu / gunung,” lanjut Iptu Herry Bombay.
Beberapa Desa di Kecamatan Pengaron yang saat ini terendam antara lain Desa Atiim, Desa Lumpangi, Desa Benteng, Desa Pengaron, Desa Lobang Baru, Desa Lok Tunggul, Desa Antaraku dan Desa Mangkaok.
Berdasarkan keterangan Kapolsek, awal mula daerah yang mengalami rendaman akibat luapan air Sungai Riam Kiwa adalah Desa Benteng dan Desa Pengaron.
“Ada beberapa titik di Desa Benteng dan Desa Pengaron yang ketinggian air bahkan mencapai 2 meter,” ucap Iptu Herry Bombay.
“Untuk Desa yang lainnya masih belum bisa termonitor berapa kedalaman air karena akses jalan terendam air, diperlukan alat transportasi perairan seperti perahu atau jukung,” lanjut Iptu Herry Bombay.
Saat ini diketahui sekitar 1.500 rumah penduduk di Kecamatan Pengaron yang terendam banjir. (Ril)