1. Home
  2. »
  3. Balangan
  4. »
  5. Pasar Ramadhan Balangan diprediksi kembali akan ditiadakan

Pasar Ramadhan Balangan diprediksi kembali akan ditiadakan

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Balangan, Headline9.com – Pasar wadai (Pasar Ramadhan) yang merupakan destinasi kuliner tahunan, di Kabupaten Balangan diprediksi kembali ditiadakan pada bulan suci tahun ini, akibat kembali melonjaknya kasus covid-19 dan masih Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro.

Seperti yang dijelaskan oleh, Staf Promosi Destinasi Dinas Pariwisata Kabupaten Balangan, Igus, pihaknya belum bisa memastikan apakan penyelenggaraan Pasar wadai tahun 2021 ini, akan diadakan apakah kembali di tiadakan.

“Untuk saat ini saya belum berani memastikan soal itu, kembali kami menunggu instruksi dari bapa Bupati Balangan, selain itu berdasarkan kondisi sekarang ini kami memprediksi kemungkinan akan kembali di tiadakan mengingat kita tentu ingin menghindari resiko penyebaran covid-19 yang lebih luas,” Jelasnya.

BACA JUGA :  Bupati Balangan : Pancasila Sebagai Pengingat

Hal tersebut tentu semata dilakukan untuk meredam dan mengendalikan pandemi, sehingga tidak berdampak lebih besar lagi dan sebagai upaya mendukung program pemerintah melalui PPKM.

Kendati demikian, sambung Igus, Anggaran untuk penyelenggaraan Pasar wadai sudah cair, namun tentu saja hal itu tentap tidak dapat dialokasikan jika penyelenggaraan ditiadakan, terkecuali jika berbasis Aplikasi seperti Kota madya Banjarmasin.

“Seandainya pun diadakan tentu dengan strategi khusus, misalkan berbasis Aplikasi namun hal itu tentu menjadi kendala tersendiri untuk kita karena kita belum memiliki hal serupa,” sambungnya.

Menurut Igus, berdasarkan hasil koordinasi pihaknya bersama Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan bahwa tidak ada juga yang menyelenggarakan Pasar wadai, terkecuali Kota Banjarmasin tersebut.

BACA JUGA :  Balangan-Pemprov Kalsel Teken MoU Pariwisata Kawasan Hutan

Sementara itu, pedagang wadai bingka, Acil Imah mengatakan sudah menunggu selama dua tahun untuk bisa berdagang di Pasar wadai, karena menurutnya omset yang didapat dari berdagang kala penyelenggaraan tersebut lumayan besar, namun dirinya dapat memaklumi hal tersebut mengingat kondisi saat ini, Selasa (30/3/2021).

“Ya jadi harus bersabar lagi, karena tidak bisa dipaksakan juga dan itu tentu untuk kebaikan bersama,” katanya kepada HabarKalimantan.com

Selain itu wanita paruh baya itu juga berharap semoga di bulan suci Ramadhan tahun depan pandemi covid-19 sudah berlalu, sehingga dirinya bersama pedagang lain kembali dapat berdagang di Pasar wadai.

Baca Juga