HEADLINE9.COM, BANJARBARU – Jelang Idul Fitri 1442 Hijriah, Pemko Banjarbaru menutup sementara tempat wisata, fasilitas umum, pusat perbelanjaan (Mal).
Kebijakan penutupan sementara tersebut dilakukan bersama Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Banjarbaru.
Kebijakan tersebut dikeluarkan Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin melalui Surat Edaran (SE) nomor 300/9/KUM/2021 Tentang penutupan sementara tempat wisata, jasa hiburan dan mal sebagai upaya pencegahan dan meminimalisir penyebaran Covid-19, untuk mengantisipasi kerumunan orang dalam melaksanakan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah dan libur Nasional.
“Penutupan sementara selama 5 hari yang dimulai dari 11 hingga 16 Mei 2021,” kata Wali Kota Aditya Mufti Ariffin, dalam Konfrensi Pers didampingi Forkopimda Kota Banjarbaru, Jumat (7/5/2021) siang.
Selain itu, Aditya mengatakan penutupan sementara dikarenakan Kabupaten/Kota tetangga menutup tempat wisatanya. Sehingga nantinya masyarakat memilih untuk liburan di Kota Banjarbaru, apabila pihaknya masih mengizinkan membuka wisata serta tempat hiburan lainnya.
“Kami langsung dari Forkopimda yang dibantu jajaran akan mengecek langsung di lapangan untuk pemutupan sementara, dan apabila ada yang melanggar akan dikenakan sanksi administrasi,” ungkapnya.
Ditambahkannya, pemberian sanksi ini nantinya tergantung beratnya pelanggarannya, tidak menutup kemungkinan wisata atau tempat hiburan itu ditutup beberapa waktu atau ditutup total jika memang terjadinya kerumunan yang fatal.
Sementara itu, untuk pasar tradisional akan tetap dibuka sebagaimana mestinya. Karena pasar sebagai pasokan dan kebutuhan pangan untuk masyarakat, apalagi menjelang Idul Fitri diharapkan pasokan pangan tidak tertahan begitu saja.
“Kami juga akan menurunkan tim yang akan mengecek keberlangsungan dan berjalannya protokol kesehatan baik di pasar dan kafe-kafe, dan jangan sampai ada pelanggaran-pelanggaran protokol kesehatan, razia rutin akan dilaksanakan oleh jajaran TNI, Polri bersama Satpol PP Kota Banjarbaru,” tandasnya.
