HEADLINE9.COM, BANJARBARU – Puluhan kelas dan asrama milik Pondok Pesantren Al-Falah Putra, Jalan A Yani Km 23, Kelurahan Landasan Ulin Tengah, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, ludes terbakar kejadian ini bermula saat para santri melaksanakan sholat subuh berjamaah, Kamis (15/07).
Menurut pengakuan salah satu santri di Pondok Pesantren Al Falah Mahmud mengatakan kobaran api besar yang melalap puluhan ruangan tersebut diketahui saat para santri telah selesai melaksanakan sholat subuh berjamaah.
“Melihat kejadian itu, kami langsung bergegas menyelamatkan buku-buku dan baju yang bisa dibawa keluar,” ujarnya.
Sementara itu, Kerugian akibat kebakaran yang terjadi di Pondok Pesantren Al-Falah Putra ditaksir sebesar Rp 2,4 Miliar.
Hal ini diungkapkan Nur syahid Ramli selalu Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al Falah. Adapun kerugian bangunan sebesar Rp 1,7 Miliar dan Toko Kitab Santri Rp 700 Juta.
“Ruang terbakar berdasarkan fungsinya yakni 9 unit ruang asrama, 12 unit ruag kelas, 1 unit wartel dan 1 unit toko kitab Al-Falah,” ujarnya.
Lalu, Kapolsek Banjarbaru Barat, Kompol Andri Hutagalung melalui Kasi Humas Aiptu Kardi Guandi menjelaskan saat kebakaran pada pukul 05.30 WITA, dimana para santri masih berada di Mesjid sedang wirid, lalu para saksi mendengar teriakan dari santri jaga yg berteriak “api, api, kebakaran!”.
“Kemudian santri dan para ustadz yang berada di mesjid langsung berlarian menuju ke asrama yang terbakar sambil berusaha mengeluarkan pakaian dan kitab-kitab hukum Islam,” ucapnya.
Diketahui dilingkungan ruangan asrama dan kelas tidak terdapat alat masak berupa kompor.
“Dari hasil olah TKP awal oleh pers Polsek Banjarbaru Barat disimpulkan kebakaran disebabkan dari konsleting listrik yang berasal dari sambungan Listrik untuk menyalakan dispenser, alat pemanas air dan kipas angin,” pungkasnya.
