1. Home
  2. »
  3. advertorial2
  4. »
  5. Progres Pembangunan Mesjid Apung Capai 95 Persen

Progres Pembangunan Mesjid Apung Capai 95 Persen

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

BATULICIN,headline9.com – Progres pembangunan masjid apung yang dibangun dengan dana CSR PT Borneo Indobara (BIB) untuk Kabupaten Tanah Bumbu, pengerjaan pondasi sudah hampir rampung dikerjakan.

” Untuk stage 1 (pondasi atau landasan) sudah 95 persen dikerjakan, target akhir tahun ini sudah di selesaikan di tahun 2021 ini,” sebut Senior Manager CSR dan Eksternal PT BIB, Dindin Makinudin, jum,at (26/11/21).

Pembangunan masjid Apung yang ada di Jalan Nasional desa Sungai Lembu Kecamatan Kusan Hikir itu, dikerjakan selama 3 tahun anggaran dengan total anggaran sebesar Rp 25 Miliar.

Pembangunan dimulai di 2021 dan estimasi selesai di tahun 2023, sehingga di tahun 2023 Kabupaten Tanahbumbu sudah rampung semua.

Dindin menyebutkan, program tersebut merupakan salah satu program social budaya dan keagamaan persembahan PT Borneo Indobara untuk Tanahbumbu. Pembangunan Mesjid Apung ini juga dilatarbelakangi, berdasarkan hasil Pemetaan yang dilakukan oleh Unlam, IPB dan UI pada saat proses penyusunan baseline data untuk PPM PT BIB.

BACA JUGA :  Bupati Zairulllah Lepas Peserta Raimunas XII Cibubur

Ada 3 hal yang menjadi pertimbangan berdasarkan hasil kajian tersebut, yaitu masyarakat lingkar 1 PT BIB secara khusus dan masyarakat Tanbu secara umum adalah masyarakat yang religius yang taat dalam menjalankan syariat peribadatan menurut agama dan kepercayaan yang dianutnya.

Selain itu, Tanbu banyak Sumber Daya Alam berupa pantai yang indah dan berpotensi untuk menjadi wahana wisata diharapkan bisa memberikan kontribusi positif dalam peningkatan sumber pendapatan asli daerah (PAD) melalui dari sektor wisata.

” Sebenarnya, pembangunan mesjid apung ini seharusnya sudah mulai dikerjakan di tahun 2020, tetapi tertunda dikarenakan salah satunya pandemi covid-19 sehingga tertunda di 2021 dengan peletakan batu pertama dilakukan Bupati Tanbu dr HM Zairullah Azhar di bulan Maret 2021 lalu,” katanya.

Dengan adanya wisata ini, tentu memiliki area wisata baru di Siring Pagatan. Apalagi, mesjid apung ini memiliki 2 bangunan utama (bertingkat), dimana lantai 1 akan digunakan untuk ruang serbaguna (hall), ruang kelas, ruang sekretariat. Sedangkan lantai 2 direncanakan untuk tempat peribadahan dengan daya tampung jamaah sekitar 500 orang.

BACA JUGA :  Sosialisasi Kebencanaan, BPBD Tanbu Gandeng PT Borneo Indobara

” Program ini juga sudah disingkronisasikan dengan rencana daerah dalam penataan area yang ditetapkan dalam RPJMD 2022,” kata Dindin.

Penetapan area serta penetapan arah kiblat juga sudah dikoordinasikan dengan pihak pemerintah daerah dan ditetapkan bersamaan dengan peletakan batu pertama di Maret 2021.

Pengelolaan mesjid Apung ini nantinya akan diserahkan ke Pemerintah Daerah, harapannya penggunaan masjid apung ini akan maksimal dan geliat perekonomian di sekitar area tersebut bisa meningkat, sehingga ini akan menjadi potensi pendapatan daerah yang cukup baik.

” Saat ini pekerjaan yang dilakukan adalah pekerjaan konstruksi untuk struktur bawah dan break water atau pemecah ombak, harapannya di tahun 2022 struktur atas sudah mulai,” katanya

Baca Juga