headline9.com, BANJARBARU – Pemerintah Kota Banjarbaru kembali menggelar Rapat Koordinasi Camat dan Lurah se-Kota Banjarbaru, bertempat di Kantor Kecamatan Banjarbaru Selatan, Selasa (15/02/2022).
Pada pertemuan ini, dihadiri oleh Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono didampingi Kepala Bagian Organisasi Kota Banjarbaru, Dedy Sutoyo, SSTP, MM.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono menyampaikan, sebagai ujung tombak penyelenggaraan fungsi Pemerintah yang langsung berhadapan langsung dengan masyarakat, Camat dan Lurah mempunyai kedudukan yang strategis fungsi Camat dan Lurah.
“Selain memberikan pelayanan kepada masyarakat juga melaksanakan tugas pembinaan, pemberdayaan dan pembangunan diwilayah masing-masing,” ujarnya.
Total ada 48 SKPD yang melaksanakan pelayanan kepada masyarakat Kota Banjarbaru, semuanya harus mempunyai Standar Operating Procedure (SOP) agar semua berjalan selaras dan tidak ada yang berbeda disetiap pelayanan.
“Terus lakukan identifikasi, evaluasi dan analisa seluruh permasalahan yang disampaikan oleh masyarakat,” katanya.
Masih kata Wartono, pada tahun anggaran 2022 dirinya berharap kepada seluruh Camat dan Lurah terus jalin sinergi dan selalu berkoordinasi dengan baik dan efektif. Sehingga pembangunan yang sudah direncanakan dapat terealisasi sesuai harapan kita bersama.
“Saya berharap Camat dan Lurah ini ada keseragaman SOP. Ini kadang pelayanan administrasi antara Kelurahan Bangkal dengan Kelurahan Landasan Ulin Utara bisa berbeda,” ungkapnya.
Tentu dengan hal ini, kedepannya agar bisa selaras dan seragam di seluruh Kecamatan dan Kelurahan di Kota Banjarbaru sesuai SOP, guna menciptakan pelayanan yang prima dan optimal kepada masyarakat.
Tidak hanya itu saja, Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono juga menyampaikan capaian vaksinasi di Kota Banjarbaru. Saat ini Kota Banjarbaru menjadi percontohan atau piloting di Kalimantan Selatan. Namun sayangnya, untuk vaksinasi kepada lansia saat ini terlihat diam ditempat.
“Menanggapi hal ini, saya dan Bapak Wali Kota meminta Camat dan Lurah bisa membawa lansia setiap harinya 10 orang untuk divaksinasi. Agar tercapai 80 persen untuk vaksinasi lansia,” tuturnya.
Tidak cukup sampai disitu, Wartono juga menyinggung vaksinasi dosis ketiga atau booster yang dimana capaian di Kota Banjarbaru masih rendah.
“Kami harapkan kepada Camat dan Lurah se-Kota Banjarbaru agar peran ikut serta untuk mensukseskan vaksinasi di Kota Banjarbaru,” ucapnya.
Diketahui, informasi yang telah dihimpun dari Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru kasus terpapar Covid-19 kembali terjadi peningkatan. Maka dari itu, Pemerintah Kota Banjarbaru meminta semua instansi terkait agar gerak cepat (garcep) dalam penanganan ini.
Sebab saat ini Covid-19 varian Omicron sangat cepat sekali penyebaran di seluruh wilayah Indonesia. (nsh)