HEADLINE9.COM, BANJARBARU – Polres Banjarbaru berhasil mengungkapkan perkelahian Jalan Pumpung, Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru. Hal itu terlihat dalam jumpa pers, di Mapolres Banjarbaru, Senin (26/11/2018) siang.
Dari penuturan Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya, pembunuhan terjadi Minggu (25/11/2018) sekitar pukul 21.00 Wita di Jalan Pumpung. Awalnya, ada insiden kecil, yaitu penganiayaan dilakukan oleh Abdul Rahman Sidik (ABS) kepada M Ridho bin Ikun Saleh menggunakan batang kayu dan sekop.
Pelipis Ridho robek, kejadian pertama itu sekitar pukul 14.30 Wita di rumah korban, Jalan Sungai Tiung.
Korban langsung melaporkan kejadian ke Polsek Banjarbaru Timur, ditandai dengan olah TKP kejadian dan membawa korban ke puskesmas untuk mendapat pertolongan serta visum.
Dari sinilah kisah pelik dimulai, saat mengetahui ABS dilaporkan, orang tuanya bernama Ahmad Syarkawi syok dan langsung meninggal.
Sedangkan polisi terus mengejar ABS sembari memberikan imbauan kedua keluarga menahan diri. Polisi berjanji, semua proses akan diselesaikan oleh Polsek Banjarbaru Timur.
Ikun Saleh, orang tua M Ridho yang jadi korban penganiayaan tidak terima putranya dilukai oleh ABS. Ikun pun memulai perburuan sendiri, mencari ABS ke rumah kakaknya bernama Syarpuji (SJ) sekitar pukul 21.00 Wita di Jalan Pumpung.
Di sinilah musibah lebih besar terjadi, Ikun dan Syarpuji ribut sehingga perselisihan tidak bisa dihindari. Keduanya sama-sama emosi, pertama Syarpuji baru kehilangan orang tuanya, sedangkan Ikun putranya dianiaya oleh adik kandung Syarpuji yaitu ABS.
Penyelesaian berakhir di mata parang, Syarpuji nekad melayangkan parang bungkul ke tubuh Ikun sebanyak 2 kali, namun mengenai tengkuk lehernya, korban langsung meninggal di tempat. Syarpuji yang panik kemudian menyeret mayat korban ke semak-semak sejauh 5 meter. Setelah itu, pelaku pun melarikan diri dan akhirnya berhasil diamankan petugas.(sairi)