Headline9.com, BANJARBARU – Pastikan ketepatan sasaran Program Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial di Kota Banjarbaru maka Dinas Sosial Kota Banjarbaru mengadakan kegiatan Sosialisasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Aula Dinas Sosial Kota Banjarbaru pada Rabu (25/05/2022) pagi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Drs. H. Said Abdullah, M.Si. yang didampingi oleh Sekretaris Dinas Sosial Kota Banjarbaru Laily Chairani, narasumber sosialisasi yang berasal dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota banjarbaru dan dari Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru serta peserta 45 orang peserta yang terdiri dari Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan se-Kota Banjarbaru, Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial beserta operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation pada Kelurahan se-Kota Banjarbaru.
Guna mendukung mendukung NAWACITA Pemerintah yang salah satu adalah peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia melalui perlindungan sosial yang telah diimplementasikan ke berbagai program maka dilakukanlah DTKS.
Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) merupakan data induk yang berisi data pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial, penerima bantuan dan pemberdayaan sosial serta potensi dan sumber kesejahteraan sosial.
Dengan DTKS diharapkan penyelenggaraan kesejahteraan sosial dapat tepat sasaran karena data yang telah tersusun dengan baik, lebih akurat dan termutakhir.
Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Drs. H. Said Abdullah, M.Si. dalam sambutannya menyampaikan bahwa peran data dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial sangatlah krusial karena berkaitan dengan penetapan penerima kesejahteraan sosial.
“DTKS ini kegiatan yang sangat baik dan tolong diseriusi, bekerjalah dengan baik, jangan hanya berpikir menyelesaikan pekerjaan, tapi bekerjalah dengan Amanah dan niatkan karena Allah supaya yang berhak mendapatkannya tepat sasaran,” ujarnya
Ketepatan penerima kesejahteraan sosial ini sangatlah penting untuk keefektifan program ini untuk itu verifikasi dan validasi data secara berkala harus terus dilakukan karena data kesejahteraan sosial ini sangat dinamis sehingga dapat menghindari ketidaktepatan penerima.
Ini merupakan pekerjaan yang berat karena sering muncul permasalah tidak tepat sasaran. Oleh karena itu diharapakan semua pihak terutama di Kelurahan dan ketua RT setempat mampu berperan aktif dalam membantu proses verifikasi dan validasi data terpadu ini
