HEADLINE9.COM, MARTAPURA – Laga 64 besar Piala Indonesia Tahun 2018 menemukan Martapura FC vs Borneo FC yang di helat pada Senin (03/12) sore di Stadion Demang Lehman Martapura.
Laga bertajuk Derby Borneo itu menunjukkan kedua tim dengan saling tukar serangan, misi wajib menang tentu menjadi target kedua tim pasalnya jika ingin terus berada di kompetisi tersebut harus meraih kemenangan di setiap pertandingan.
“Kita membawa misi harus menang jika ingin terus berada di kompetisi ini, karena sistem dari Operator liga tim yang kalah langsung gugur, “ujar Pelatih Martapura FC Frans Sinatra.
Meski banyak peluang, namun tak satu pun tercipta satu gol hingga turun minum.
Awal babak kedua laskar Sultan Adam mulai menaikan tensi serangan dengan cara bermain cepat, namun beberapa kali mendapat peluang tak juga dapat membobol gawang yang di jaga oleh Muhammad Ridho. Salah satunya pada menit 56 Sandi Pratama mendapat peluang emas, namun berhasil digagalkan kiper Borneo FC.
Tak mau tertekan, Derby Eliandry CS mencoba bangkit, dan kembali berbalik menekan Martapura FC, Menit 66 Martapura FC hampir kebobolan, beruntung hedding dari Keraf melambung di atas mistar gawang.
Tak berselang lama, kembali eksekusi bola mati Borneo FC kembali ancam gawang Tedi, beruntung hedding dari Da Silva masih menyamping sisi gawang.
Setelah berulang kali memborbardir pertahanan Martapura FC, akhirnya kebuntuan berhasil dipecahkan melalui titik putih finalti, setelah Erwin Gutawa handsball di kotak terlarang. Derby Eliandry yang menjadi eksekutor berhasil mengubah kedudukan menjadi 0-1.
Skor 0-1 pun bertahan hingga peluit panjang berbunyi.
Pelatih Borneo FC Dejan Antonic mengatakan, Laga Martapura FC vs Borneo FC ini adalah permainan berat, beruntung pihaknya bisa meraih kemenangan dengan satu gol. “Banyak peluang namun tidak bisa menjadi gol, namun yang entong kita bisa menang dan lanjut ke pertandingan selanjutnya. Tidak ada yang perlu kita evaluasi, cuma beberapa pemain harus lebih serius. beruntung pemain tidak cedera. Kita fokus pertandingan selanjutnya, ” ujarnya.
Dia juga menambahkan, Martapura FC mainnya Spartan, babak pertama kita tidak bisa mencuri gol, setelah babak kedua baru dapat membobol gawang mereka.
Sementara Pelatih Martapura FC Frans Sinatra Huwae menuturkan, anak asuhnya telah bermain bagus pada laga tersebut, hanya saja diakuinya dalam penyelesaian akhir menjadi masalah pada laga itu.
“Kalau bicara kesulitan, saya rasa tidak ada kesulitan, anak asuh setelah vakum selama seminggu mereka dapat tampil bagus, namun kita penyelesaian akhir kurang sempurna, sehingga banyak peluang yang tak mampu dikonversi menjadi sebuah gol, ” ungkapnya. (Sairi)
