Minggu, Februari 16, 2025
BerandaBanjarbaruBanjarbaru Serius Turunkan angka Stunting

Banjarbaru Serius Turunkan angka Stunting

Headline9.com, BANJARBARU – Pemko Banjarbaru, selenggarakan Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) dan Sosialisasi RANPASTI Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) Tahun 2022, Selasa (21/06/2022).

Rapat dengan tema Melalui Konvergensi Lintas Sektor Mewujudkan Penguatan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting, dibuka Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono, di Aula Gawi Sabarataan.

Kegiatan tersebut dilakukan adalah untuk mewujudkan percepatan program Bangga Kencana dan upaya penurunan stunting.

Wartono menjelaskan diadakannya Rakerda dan Sosialisasi ini untuk mengejar target nasional, yaitu angka stunting di tahun 2024 sebesar 14%.

“Karena secara nasional angka stunting ini di tahun 2024 itu 14%, tentu Banjarbaru harus mengejar,” katanya.

BACA JUGA :  Pemko Banjarbaru Sabet Anugerah Meritokrasi 2023: Perwujudan Komitmen Reformasi Birokrasi

Masih kata Pak Wartono, beliau menjelaskan permasalahan stunting ini harus diselesaikan secara tuntas dari hulu ke hilir.

“Kami sangat mengapresiasi, juga berpesan masalah data dan lain-lain, juga kami sampaikan tadi angka stunting Banjarbaru kalau bisa itu diselesaikan juga mulai dari hulu ke hilir, mulai dari pernikahan dan lain-lain,” imbuhnya.

Peserta dari Rakerda dan Sosialisasi ini berjumlah 95 orang yang terdiri dari SKPD terkait, Lembaga Pendidikan, TP PKK, IBI, dan PKB di lingkup Pemko Banjarbaru.

Untuk diketahui, ada 3 arahan Presiden RI Joko Widodo pada Ratas Percepatan Penurunan Stunting 11 Januari 2022, yang pertama, pastikan di tahun 2022 penurunan stunting lebih dari 3%, atau paling sedikit 3%, oleh karena itu intervensi spesifik dan intervensi sensitif harus benar-benar dijalankan dengan baik.

BACA JUGA :  243 Kg Sabu Jarigan Internasional Dimusnahkan

Yang kedua, jangan hanya terbentuk tim sampai tingkat desa, tetapi jadikan upaya pengentasan stunting menjadi sebuah gerakan bersama yang melibatkan PKK, Tokoh Agama, Posyandu, dan lainnya.

Yang ketiga, pastikan percepatan penurunan stunting di tahun 2022 sudah dianggarkan di APBN maupun APBD, dan jangan terkena kebijakan realokasi.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular