Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Featured
  4. »
  5. Mentan RI Daulat Kalsel Kawasan Strategis Pertanian dari Luar Pulau…

Mentan RI Daulat Kalsel Kawasan Strategis Pertanian dari Luar Pulau Jawa

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

HEADLINE9.COM, MARTAPURA – Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mengunjungi Desa Tajau Landung, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Selasa (18/12) pagi.

Menteri dari Kabinet Kerja asli Sulawesi Selatan tersebut memastikan kawasan Pilot project Optimalisasi Lahan Rawa dalam Program Selamatkan Rawa Sejahtera Petani (Serasi) berjalan sesuai harapan.

WhatsApp Image 2018 12 18 at 13.16.04
“Kami memimpikan Kalimantan Selatan menjadi penopang pangan di luar Jawa. Maka dipilih menjadi proyek strategis pertanian, provinsi ini memiliki potensi yang besar. Kita mendorong peningkatan produksi pertanian, biasa setahun dua kali tanam menjadi tiga kali tanam,” seru Amran Sulaiman.

Kalimantan Selatan, terang Amran Sulaiman satu dari enam provinsi yang akan dijadikan proyek percontohan program Serasi. Lima provinsi lainnya adalah Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Tengah.

BACA JUGA :  Warga Banjarbaru Tak Pakai Masker Siap-Siap Denda Rp 250 Ribu

WhatsApp Image 2018 12 18 at 13.16.01

Strategi percepatan implementasi ini adalah mencari alternatif lahan untuk mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai lumbung pangan. Apalagi potensi lahan rawa di Indonesia sangat besar.

Menurutnya, lahan rawa di Kalimantan Selatan yang sudah teridentifikasi berpotensi digarap sebagai lahan pertanian mencapai 450 ribu hektare. Sebagai pilot project, seluas 200 ribu hektare lahan rawa akan dioptimalkan.

Untuk optimalisasi lahan rawa di wilayah ini, Kementan mengirimkan bantuan berupa puluhan alat mesin pertanian (alsintan). Yang berhasil direalisasikan adalah Ekskavator besar, Ekskavator kecil, traktor roda empat, RMU (mesin penggiling padi), pompa air untuk irigasi, benih, dan pupuk.

“Tahap awal, sebanyak 60 unit Ekskavator yang akan difungsikan di Tajau Landung ini. Alat ini milik Pemerintah Provinsi Kalsel, sedangkan untuk operasionalnya sharing dengan kabupaten seperti pembelian BBM dan gaji operator,” kata Andi Amran

BACA JUGA :  Sejarah Baru di Gedung Rakyat Banjar, Anggota DPRD Diusir Saat Rapat Paripurna

Sementara itu, Bupati Banjar Khalilurrahman menyampaikan, Banjar memiliki memiliki luas lahan sawah seluas 59 ribu lebih, dan 68,2 persennya adalah lahan rawa pasang surut dan rawa lebak. Lahan pertanian disebutnya terus berkurang karena alih fungsi lahan pertanian.

Ia pun mendukung Serasi karena potensi lahan sangat luas. Sayangnya, areal sawah masih banyak ditanam satu tahun sekali.

“PDRB Kabupaten Banjar di sektor pertanian merupakan penyumbang terbesar dibanding sektor lainnya yaitu lebih 23 persen,” pungkasnya.

Baca Juga