1. Home
  2. »
  3. Featured
  4. »
  5. Tangis Haru Mewarnai Ritual Cuci Kaki Ibu di PAUD Terpadu…

Tangis Haru Mewarnai Ritual Cuci Kaki Ibu di PAUD Terpadu Mawar

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

HEADLINE9.COM, MARTAPURA – Tangis pecah ketika dimulai acara membasuh kaki ibu yang diselenggarakan oleh PAUD Terpadu Mawar dan Bank Kalsel di Jalan Kampung Baru, Sungai Paring, Kecamatan Martapura Kota, Kamis (20/12) pagi.

Sekitar 42-an peserta didik dari taman kanak-kanak yang mengikuti Peringatan Hari Ibu memulai ritual perdana sejak PAUD hadir di tengah warga.

Tangis haru mewarnai tiap rangkaian kegiatan, tangan mungil anak yang rata-rata berusia 5 tahun berlatih membasuh kaki ibunya dengan air, membilas serta mengelap dengan handuk.

basuh kaki

Bunda yang tegar, berusaha mengabadikan momen langkah dari telepon genggam. Celoteh anak-anak pun terhenti, terbawa oleh atmosfer hening dengan derai air mata orang tuanya.

BACA JUGA :  Anak Punk Bikin Resah, Pedagang KWK Martapura Minta Penertiban

“Ritual positif ini kami coba kenalkan kepada anak-anak. Semoga jadi terapi efektif membuat anak kita lebih menghormati ibu yang bertarung nyawa melahirkan,” kata Kepala PAUD Terpadu Mawar, Winarti.

PAUD yang berdiri berkat binaan Pemerintah Kabupaten Banjar tersebut dan menempati lokasi baru pada 2013 silam, tegas Winarti makin kukuh setelah mengajak orang tua murid membentuk paguyuban.

Ada interaksi aktif dan dua arah antar guru dan orang tua serta berbagai elemen yang mendukung pendidikan anak usia dini.

BACA JUGA :  Pelantikan Kedua Awal 2019...!!!  Guru Khalil Mutasi Kepala BKD dan Sekretaris KPU Banjar

Januar Puji Azmi dari Bank Kalsel yang ikut serta menyaksikan ritual tersentuh. Ia mengaku baru saja menyaksikan momen mulia dalam peringatan Hari Ibu.

Pendidikan untuk membentuk karakter bisa digerakkan dari tempat belajar dan terutama di rumah tangga. Salah satunya dengan bekal kasih sayang dari orang tua

Sedangkan Sekda Banjar H Nasrun Syah mengajak orang tua, terutama kaum ibu menjaga generasi Kabupaten Banjar dengan kasih sayang, pendidikan terbaik dari rumah, dan mengawasi dari pergaulan di era globalisasi.

Fungsi telepon pintar tegasnya harus diawasi, jangan sampai kecanduan sehingga melupakan sisi sosial.

Baca Juga