Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Tanah Bumbu
  4. »
  5. Lepas Kontingen Paralympic, Pentas Seni Digelar

Lepas Kontingen Paralympic, Pentas Seni Digelar

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Headline9.com, BATULICIN – Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporpar) Kabupaten Tanah Bumbu, mengadakan penampilan pentas seni dan budaya di halaman Kantor Disbuporpar Tanbu, Jumat (18/11/2022).

Disbudporpar Tanbu dengan kegiatan pentas seni, juga melakukan pelepasan kontingen Pekan Paralympic Provinsi Kalimantan Selatan.

Kepala Disbudporpar Tanah Bumbu, Hamaluddin Tahir, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal dari Disbudporpar Tanbu untuk lebih menampilkan kesenian dan kebudayaan daerah.

Menurut Hamaluddin, sebagai daerah yang dihuni dengan beragam etnis, Tanah Bumbu mempunyai potensi yang besar dalam hal kesenian dan kebudayaan.

“Oleh sebab itu, hari ini kita mengundang teman-teman bali yakni Seni Satya Dharma Santi Pekraman dari Desa Sumber Makmur Kecamatan Satui untuk menampilkan dan memperkenalkan budaya yang ada di desanya,” ujar Hamaluddin.

Dengan kostum serta peralatan musik bernuansa Bali, Kelompok seni ini menampilkan beragam penampilan kesenian khas Pulau Dewata.

BACA JUGA :  Pembangunan Bendungan Kusan Diwacanakan

Salah satunya Tari Pendet yang ditampilkan sebelum melepas atlet kontingen Kabupaten Tanah Bumbu pada perhelatan Pekan Paralympic Provinsi (Peparprov) Kalimantan Selatan 2022 di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Ia juga menjelaskan, nantinya di setiap malam minggu Disbudporpar Tanbu akan menggandeng kelompok seni untuk tampil di beberapa tempat untuk memberikan hiburaan sekaligus pengetahuan kebudayaan kepada masyarakat luas.

Untuk penampilan di depan Kantor Disbudporpar, pihaknya berharap kegiatan dapat diadakan setiap bulannya sehingga para pelaku seni di Tanah Bumbu dapat memperkenalkan kebudayaannya baik alat musiknya, hingga tariannya.

“Kami berharap kebudayaan di Tanah Bumbu dapat semakin maju sekaligus keberagaman etnis dan budaya ini dapat selalu terjaga dengan damai dibawah bingkai Bumi Bersujud,” harap Hamaluddin.

Inengah Mantra selaku Ketua Seni Satya Dharma Santi Pekraman menyampaikan guna melestarikan kebudayaan yang di desanya, kelompok seni ini mengadakan latihan setiap 14 hari sekali yang diikuti sebanyak 21 anggota.

BACA JUGA :  Wujudkan Pilkades Kondusif Polres Tanbu Gelas Apel Pengamanan

“Harapannya kami dari Seni Satya Dharma Santi Pekraman juga dapat dinaungi dan diwadahi oleh Disbudporpar serta asosiasi terkait dengan terdaftar, sehingga jika ada suatu permasalahan kita dapat melaporkan,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Adat Desa Sumber Baru, Wayan Derta, menjelaskan terkait dengan jegog, bentuk musik gamelan atau kesenian yang berpusat di Jembrana, sebuah wilayah di Bali Barat.

Dikatakan Wayan bahwa kesenian ini biasa ditampilkan saat kegiatan perayaan ketika musim panen padi, namun saat ini kesenian ini sering ditampilkan untuk menghibur masyarakat.

“Tetap lestarikan seluruh kesenian dan kebudayaan dari Indonesia baik dari Bali, Bugis, Sunda, Jawa dan lainnya. Semoga semuanya bisa terbina dengan baik oleh Disbudporpar Tanbu,” kata Wayan.

Baca Juga