Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Featured
  4. »
  5. Kunjungi Tanbu, Menag RI Ingatkan Zakat 2,5 Persen Adalah Hak…

Kunjungi Tanbu, Menag RI Ingatkan Zakat 2,5 Persen Adalah Hak Orang Lain

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

headline9.com, BATULICIN – Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) dalam rangka meluncurkan kampung zakat di Desa Suka Maju Kecamatan Batulicin, Selasa (17/1).

Dalam kunjungannya disambut Wakil Bupati Tanbu HM Rusli .S.Sos sekaligus dihadiri Ketua Yayasan Laziz Assalam Fil Alamin Syafruddin Kambo.Kepala Kantor Kemeneg Kabupaten Tanbu M.Rusdi Hilmi, Dirjen Bimas Islam Kemeneg RI Kamaruddin Amin, Ketua Badan Amil Zakat Nasional KH. Noor Achmad, serta Kepala Kanwil Kemeneg Provinsi Kalimantan Selatan Muhammad Tambrin.

Disampaikan Menag RI.Zakat ini merupakan perintah Tuhan untuk berzakat serta merupakan ibadah bersifat amaliah, istimaliah yang bersifat kebendaan sekaligus bersifat sosial.

Ibadah yang didalam Qur’an itu selalu mengiringi ayat sholat dan tidak bisa terpisahkan antara sholat dan zakat, artinya zakat ini adalah bagian ibadah yang penting dan tidak boleh ditinggalkan oleh ummat Islam.

BACA JUGA :  Pesta Laut Digelar Upaya Pelestarian Budaya 

“Inisiasi sebuah zakat adalah pengingat kita semua bahwa kita yang berkecukupan memiliki kewajiban untuk menyisihkan harta kita, cuma 2,5 persen.ini sebenarnya bukan hak kita namun adalah hak orang lain yang dititipkan kepada kita.,” jelasnya.

Semua berharap tambahnya,  kampung zakat ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk tidak lupa menunaikan kewajiban dalam berzakat.

Kampung zakat ini bisa menjadi sebuah inisiatif untuk ikhtiar guna melakukan pengentasan kemiskinan yang dilakukan oleh masyarakat sendiri, tanpa ada keterlibatan pemerintah dan ini sudah sangat tepat sehingga tingkat kemiskinan di negeri ini masih berada pada kisaran 9,57 persen.

“Kalau penduduk Indonesia itu 260 juta, maka kurang lebih sekitar 22 juta penduduknya masuk dalam kategori miskin. 22 juta itu termasuk dalam jumlah yang sangat banyak,” imbuhnya.

BACA JUGA :  Leher Diborgol Oknum Wakar, Ojol Lapor Polisi

Meski itu paparnya, ikhtiar masyarakat yang membentuk kampung zakat ini tentu menjadi bagian upaya untuk mempercepat proses pengentasan kemiskinan.

Oleh kerena itu lanjutnya, pemerintah melalui kementerian agama akan mendorong, agar kampung kampung zakat ditempat saat ini bisa berkembang ditempat tempat lain .

“Kita berharap bagaimana tahun ini bisa lebih kita masifkan, kalau sekarang ada sekitar 514 kampung zakat se Indonesia, Insyaallah tahun ini akan kita tambahkan 1000 lagi , semoga ini bisa kita capai dan kalau ini bisa berjalan dengan baik saya yakin bahwa upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan itu akan bisa didorong dengan cepat dengan munculnya kampung kampung zakat yang diinisiasi oleh masyarakat. (MHL)

Baca Juga