HEADLINE9.COM, MARTAPURA – Kabar wafatnya Guru Haji Abdul Kholik, Qari sekaligus muazin Musala Ar Raudah Sekumpul terus menyebar dari mulut ke mulut serta media sosial. Rumah duka berada di Jalan Berlian, Kelurahan pesayangan terus dibanjiri jemaah, sampai Minggu (03/2) siang tak henti mendoakan almarhum.
Bahkan, dua mahkota sekumpul, Haji Muhammad Amin Badali dan Haji Ahmad Hafi Badali sempat bertakziah ke rumah duka, Sabtu (2/2) malam sekitar pukul 21.30 Wita. Kedua putra Almarhum, Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani (Abah Guru Sekumpul) berada di rumah duka sekitar 30 menitan, setelah itu mereka langsung meninggalkan lokasi dan balik ke Sekumpul.
Ungkapan bela sungkawa diiringi doa dari badua baading untuk menghibur hati keluarga besar almarhum Guru Kholik. Seluruh aktivitas kunjungan duka cita itu dilarang dipublikasikan melalui video dan foto. Tapi masyarakat menjadi saksi kehadiran keduanya, termasuk penulis sendiri.
Sedangkan hari ini, Minggu (3/2) siang, santri dan masyarkat silih berganti mensalatkan jenazah almarhum Guru Kholik yang menghembuskan nafas terakhir saat azan Isya. Guru Kholik akan dimakamkan di alkah datu panjang, samping Musala Datu Panjang, Pesayangan tepat azan dikumandangkan Salat Asar. Alkah itu berjarak sekitar 30 meter dari rumah duka.
Liang lahad pun telah selesai digali, terlihat beberapa masyarakat setempat berjaga disekitaran makam tersebut.”Iya, kita sudah selesai menggali kubur untuk almarhum, insya Allah saat azan asar nanti jenazah akan dikebumikan,”ujar salah satu kerabat.(muhammad sairi)