Headline9.com, BATULICIN – Ribuan ASN Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) dan masyarakat saling berbaur dalam rangka merayakan maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus syukuran Pandopo Serambi Madinah, Senin (2/10) di kawasan kantor Bupati Jalan Darma Praja Gunung Tinggi.
Acara diawali dengan pembacaan Al Qur’an dan syair Maulid, dilanjutkan dengan ceramah agama.
Dalam suasana tersebut Bupati Tanbu dr. HM. Zairullah Azhar tampak bahagia, pasalnya jama’ah yang hadir memenuhi Pandopo yang baru selesai dikerjakan.
“Syukur Alhamdulillah hari ini kita sudah menempati Pandopo sekaligus bertepatan dengan memeriahkan perayaan maulid nabi Muhammad SAW, semoga dengan perayaan ini kita dapat menjadikan Rasullullah sebagai tauladan untuk kehidupan kita semua,” kata Zairulllah Azhar.
Terkait pembangunan Pandopo tersebut, Bupati pertama di Bumi Bersujud ini cukup beralasan memberi nama yang sesuai dengan Motto Menuju Serambi Madinah
“Sekarang namanya Pandopo Serambi Medinah, kerena hakikat dan intinya kita sangat berharap mendapatkan syafaat dari baginda Rasulullah SAW,” ujarnya.
Apalagi lanjutnya, Syukuran ini bertepatan dengan maulid Baginda Rasulullah, tentu semua berharap, Pandopo ini akan menghimpun sebuah kekuatan energi sebagai hasil dari sebuah wadah silaturahmi bersama masyarakat.
“Nanti setiap Sabtu, masyarakat akan kita undang bersama, kerena menurut pengalaman kita selama ini, kekuatan zikir lah yang membuat kita bisa melaksanakan amanah yang sangat berat untuk dipikul bersama-sama,” paparnya.
Untuk kapasitas jamaah yang bisa menampung di Pandopo tersebut, Bupati menjelaskan ,bahwa data sementara Pandopo ini bisa menampung 11 ribu lebih.
Bahkan untuk menghidupkan Pandopo ini, Bupati akan berencana menyiapkan ribuan alat pendukung maulid Habsy seperti Rabbana.
“Rencana kami nanti ada ribuan atau rebana kolosal untuk sebulan sekali yang kita gelar dan akan kita beli Rebana lebih banyak nanti,” terangnya.
Dia menambahkan, fungsi dari Pandopo itu tidak hanya sebagai tempat pengajian, namun bisa juga digunakan sebagai acara resmi ataupun tidak.
“Masyarakat dipersilahkan untuk memakai, baik untuk acara kawinan, pengajian, kerena Pandopo ini miliknya rakyat Tanbu,” tutupnya. (MHL)
