HEADLINE9.COM,MARTAPURA – Kerinduan para jemaah kepada Ulama Kharismatik itu kini hanya bisa mendengar rekaman saat beliau masih aktif memimpin pengajian. Termasuk rekaman saat membawakan syair maulid habsy.
Lantunan syair maulid habsy itu masih bergema hingga sekarang, terutama saat menjelang haul Abah Guru, dimana masyarakat Martapura kerap memutarnya.
“iya saya sering memutar rekaman saat beliau membawakan syair maulid habsy, atau saya langsung berjiarah ke makam beliau, dan pada saat haul melihat kedua putra beliau tentu sangat ditunggu-tunggu,”ujar Bahrudin warga Martapura.
Dikatakannya, Terngiang masih suara almarhum Abah Guru sekumpul membawakan syair habsyi, lantunan jutaan shalawat terhaturkan untuk baginda Nabi besar Muhammad Saw. Syair pujian atas rasulullah ini masih bergema hingga kini, sebuah majelis mulia khas tanah Banjar yang dipelopori oleh Abah Guru Sekumpul, hingga setiap haul beliau selalu ramai dihadiri ribuan bahkan jutaan jemaah.
Kini Menuju 10 hari Haul ke 14 KH Muhammad Zaini Abdul Ghani atau yang dikenal dengan Abah Guru Sekumpul Martapura, bermacam cara masyarakat menyambut kedatangan jutaan jemaah di Kota Intan, kotanya para ulama. mulai dari ribuan umbul umbul ratusan spanduk yang membentang jalan mengucapkan selamat datang jemaah haul guru sekumpul, serta hiasan lainnya, penyedian penginapan gratis, makanan minuman gratis, transport gratis, hinga pom bensin yang juga menggratiskan bahan bakar minyak untuk motor roda dua, sebuah peristiwa tahunan yang hanya ada di sebuah kota kecil Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia.
Demikian halnya dengan jutaan jemaah yang akan berdatangan, tidak hanya jemaah dari Indonesia saja, namun juga dari berbagai negara ikut hadir memperingati haul Abah Guru Sekumpul ke 14.
Pada puncak haul ke 14 nanti, 10 Maret 2019, ribuan kendaraan bermotor, mobil hingga bus terparkir di ratusan titik yang sudah di sediakan oleh relawan haul, lautan manusia mulai berkumpul memadati satu titik pusat haul, mushalla Arraudah Sekumpul. Anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua tumpah ruah menggemakan shalawat serta do’a atas Nabi Muhammad Saw.
Biasanya pada kegitan haul akbar tersebut acara dimulai pada ba’da Mahgrib dengan pembacaan Syair Maulid, Nasyid dan do’a.
Penulis :Muhammad Sairi
Editor : MA Syafi’i
