Headline9.com, MARTAPURA – Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Banjar, Mohamad Hilman, menyebut, sudah beberapa kali melakukan rapat evaluasi terkait kondisi pohon di ruas jalan protokol Ahmad Yani, Martapura, Kabupaten Banjar.
Ini juga menyusul sering terjadinya pohon tumbang di ruas jalan tersebut. Jumat (19/1/2024) lalu, satu unit Avanza tertindih pohon dan ditaksir mengalami kerugian mencapai jutaan rupiah.
“Beberapa kali, kita menggelar rapat melibatkan asisten I, asisten II, Disperkim LH, BPBD, BPKPAD, Kabag Hukum dan PSDA untuk memberikan pertimbangan dan telaahan,” ungkap Hilman, saat dihubungi headline9.com via selular, Sabtu (20/1/2024) siang.
Dasar tersebut, ia menjelaskan, sudah menerbitkan surat ditandatangani dirinya atas nama Bupati Banjar, Saidi Mansyur, yang ditujukan untuk ke Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Banjar.
Dalam isi surat tersebut, di antaranya :
- Mengecek kondisi pohon-pohon turus di sepanjang ruas jalan protokol yg ada di wilayah Kabupaten Banjar.
- Berdasarkan hasil pengecekan dimaksud, untuk melaksanakan penebangan/pemotongan pohon yg beresiko tumbang, membahayakan atau merusak jalan.
- Melakukan penanaman pohon pengganti atas pohon yang ditebang.
Sebelum kejadian, hal ini sudah ada perintah sebelum insiden terjadi. “Sebagai bahan pertimbangan Disperkim dan Lingkungan Hidup Kabupaten Banjar untuk tepat menentukan prioritas dan mempercepat penyelesaian menebang/memotong pohon yg beresiko tumbang atau membahayakan,” sahut Hilman.
Terpisah, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Banjar, Ahmad Bayhaqie, menyampaikan, identifikasi dan inventarisasi sudah dilakukan. Kata dia, sepanjang ruas jalan protokol Ahmad Yani, Martapura, mencapai 438 pohon.
“Akan dilakukan peremajaan kembali. Secara bertahap dilaksanakan penebangan atau pemangkasan,” kata dia. Pada tahap pertama, Bayhaqie, menjelaskan, ada 18 titik pohon yg masuk dalam penebangan/pemangkasan.
Reporter : Riswan Surya
Editor : Nasrullah
