Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Tanah Bumbu
  4. »
  5. Disbudporpar Tanbu Konsisten Lestarikan Situs Makam

Disbudporpar Tanbu Konsisten Lestarikan Situs Makam

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Headline9.com, BATULICIN – Situs makam bersejarah yang ada di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai-nilai sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama dan kebudayaan yang penting bagi masyarakat.

Pemerintah Daerah Kabupaten Tanbu melalui Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata tetap memberikan perhatian dan pemeliharaan yang konsisten terhadap pelestarian situs makam tersebut.

Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata H. Syamsuddin mengatakan, bahwa situs makam yang ada di Tanbu tetap terjaga, dipelihara dan selalu dalam perawatan.

Upaya ini dalam rangka melestarikan situs makam para habaib dan raja-raja dengan menempatkan juru pelihara pada beberapa situs yang ada di Bumi Bersujud, upaya ini juga terbantu dengan sikap masyarakat yang sangat peduli dan mendukung adanya situs makam ini.

BACA JUGA :  Bupati Tanah Bumbu Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-77 RI

Intinya ujar H. Syamsuddin penjaga makam yang sudah ditempatkan di situs-situs bersejarah seperti kubah makam Datu yang ada di Pagatan Kecamatan Kusan Hilir, Pangeran Syarif di Angsana, Syarifah Mujenah Sei Dua, Puang Aji Toa, Habib mancong Lasung, Puanna Dekke Makam Raja Pagatan dan lainya, perlu mendapat perhatian khusus.

“Untuk itu dengan ditempatkanya penjaga makam yang juga sebagai juru bahasa jika ada wisatawan yang berkunjung, betul-betul menjaga dengan hati, supaya bisa berhidmat khusu,” katanya.

Karena makam-makam bersejarah lanjutnya, akan memberikan sebuah makna tersendiri, ketika khidmatnya iklas maka banyak menjadi manusia pilihan oleh Allah akibat dari pada berkhidmat.

Dia berharap para penjaga makam yang sudah ditugaskan pada masing-masing tempat, bisa bekerja dengan baik dan iklas.

BACA JUGA :  Program Kesehatan Gratis Harus Diluruskan

“Kita berharap semua situs makam yang punya history, apalagi ada kaitanya dengan Datu Kelampaian, harus dipelihara dan dijaga kebersihanya, sehingga para wisatawan religi terkesan aman dan nyaman.

Sementara penjaga makam yang ditugas oleh Disbudporpar Tanbu Santi Riona didampingi suaminya Habib Jaffar Alydrus, mengaku sangat senang mendapat tugas penjaga makam yang berlokasi di Batulicin.

Dia akan bekerja dengan ikhlas, apalagi makam yang dijaganya itu adalah keluarganya sendiri yang tahu sejarah.

“Makam yang saya jaga ini, adalah makam keluarga, tentu akan selalu menjaga kebersihan dan kenyamanan, bila ada wisatawan religi yang bekunjung kesini, kita siap mengarahkan dan menceritakan sejarahnya, tutur Santi Riona yang mengaku memiliki jam kerja dari pukul 08.00 hingga pukul 16.00 wita. (MHL)

Baca Juga