Headline9.com, BANJARBARU – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar seminar kajian strategi pertanian pangan lokal yang dihadiri seluruh dinas pertanian se kabupaten/kota, Rabu (28/2/2024).
Seminar kajian ini dibuka secara resmi Kepala BRIDA Kalsel, M Amin. Untuk memaksimalkan itu, hadir dari Balai Penerapan Standarisasi Instrumen Pertanian (BPSIP) Kalsel, Ir Yanuar Pribadi, dan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Ahkmad Syahid Berny.
Kepala BRIDA Kalsel, M Amin, mengatakan, berkaitan dengan pemanfaatan sumberdaya pangan lokal, Kalsel merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi melimpah termasuk pangan lokalnya.
“Kalau kita lihat Kalsel memiliki potensi varietas padi lokal sebut saja siam, mutiara, siam kupang, siam saba, padi gogo (buyung), dan rindu menangis, yang hasilnya ini sangat digemari masyarakat khususnya di Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Amin menjelaskan, Kalsel juga kaya akan hasil alam lainnya (non padi). “Di antaranya labu juai (Balangan), ubi negara (HSS), talipuk/biji teratai (HSU), sagu (Banjar),” paparnya usai kegiatan.
Dalam pemaparan seminar kajian itu, komoditas pangan lokal tersebut dapat tumbuh adaktif dilingkungan rawa yang memang banyak terdapat di Kalsel. Bahkan, telah banyak dimanfaatkan sebagai alternatif pengganti tepung terigu.
“Selain jenis komoditas pertanian pangan lokal tadi. Kemungkinan masih banyak lagi komoditas pangan lokal lainnya yang potensial di Kalsel, namun belum maksimal dimanfaatkan,” pungkasnya.
Dalam kegiatan ini, BRIDA Kalsel juga turut mengundang sejumlah instansi terkait yakni dinas pertanian, dinas perindustrian tingkat provinsi hingga 13 kabupaten/kota.
Reporter : Riswan Surya | Editor : Nasrullah
Mangkrak Sejak 2023, Proyek Rumdin Puskesmas Sungai Tabuk I Akhirnya Dilanjutkan
27 Juli 2024
Tidak ada komentar
