Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Politik
  4. »
  5. Golkar dan NasDem Unggul di DPRD Kalsel, Mukarramah dan Syarwani…

Golkar dan NasDem Unggul di DPRD Kalsel, Mukarramah dan Syarwani Raih Suara Tertinggi di Dapil II Kabupaten Banjar

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Headline9.com, MARTAPURA – Dua orang politisi yang berkiprah di gedung rakyat Bumi Barakat ini tinggal menunggu waktu melenggang ke ‘rumah banjar’ alias sudah dipastikan menduduki kursi DPRD Kalsel. Mereka adalah Hj. Mukarramah dari Partai Golkar dan Ahmad Syarwani dari Partai NasDem untuk daerah pemilihan (dapil) Kalsel II Kabupaten Banjar.

Total perolehan yang didapatkan Hj. Mukarramah lewat rekapitulasi form D. Hasil tingkat provinsi Kalsel sebanyak 75.076 suara. Sedangkan, Ahmad Syarwani unggul diurutan kedua membayangi Mukarramah dengan meraih 49.693 suara. Angka tersebut juga telah masuk dalam tahapan rapat pleno terbuka rekapitulasi perhitungan perolehan suara ditingkat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalsel.

Hj. Mukarramah, mengucapkan, terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang sudah memilih dirinya bisa melenggang ke rumah banjar. Dukungan ini, katanya, jelas menjadikannya sumbangan semangat untuk melanjutkan perjuangan suara rakyat di Kabupaten Banjar bisa didengar ditingkat DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

“Alhamdulillah, masyarakat masih memberikan kepercayaan saya untuk mendapatkan suara terbanyak. Yang pasti, saya mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya karena sudah mendukung dan ringan hati telah mempercayakan untuk mendapatkan kursi di DPRD Kalsel,” ungkapnya.

Ia berkata, meski dipastikan duduk di DPRD Kalsel untuk langkah selajutnya tetap mempercayakan sepenuhnya kepada Partai Golkar yang telah mengusungnya. Termasuk, tetap menunggu penetapan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Kita mengikuti prosedur yang ada di partai tingkat provinsi saja, semuanya diserahkan ke sana,” tuturnya.

Sementara itu, Ahmad Syarwani, juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Banjar yang memberikan kepercayaan untuk bisa duduk melenggang di kursi DPRD Kalsel. Meski begitu, dirinya belum bisa untuk bereuforia (gembira). Hal itu dikarenakan hasil penetapan kewenangannya ada ditangan Komisi Pemihan Umum (KPU).

“Yang jelas, akan menjaga amanah ini semaksimal mungkin nantinya bisa kita bisa fasilitasi kemudian hal apa yang juga dikawal untuk progres pembangunan daerah khususnya di Kabupaten Banjar. Selain itu, kita laksanakan secara optimal. Secara penuh terima kasih banyak karena sudah memberikan kepercayaan kepada saya naik di rumah banjar,” ucapnya, usai rapat paripurna, Rabu (13/3/2024) siang.

Syarwani yang masih memegang jabatan sebagai anggota Komisi II DPRD Kabupaten Banjar tersebut  juga menyebutkan, bahwa raihan 10 kursi di DPRD Kalsel termasuk dirinya merupakan kali pertama dalam sejarah pileg tahun 2024. Parpol tersebut juga menempati urutan kedua setelah Golkar.

BACA JUGA :  Pilkada Tanbu, Warga Bali Karang Bintang Dukung Zairullah-Rusli

“Ini baru pertama kali. Sebelumnya, NasDem hanya mendapatkan 4 kursi yang jelas ini merupakan suatu anugerah bagi kami dan semaksimal mungkin masyarakat telah memberikan kepercayaan kepada parpol ini,” ungkapnya.

Disisi lain, dirinya membeberkan, perolehan suaranya dalam kontestasi Pileg 2024 untuk tingkat Provinsi Kalsel tersebut berhasil meraih 40 ribu lebih.

“Kalau perolehan Partai NasDem itu sebanyak 12.800 suara. Itu akumulasi dari seluruh suara ketika dikalikan pada calon pertama dikalkulasikan yakni dengan perkalian sekitar 40 ribu lebih untuk kursi pertama dan kedua setelah itu seterusnya,” tuturnya.

Golkar Pertahankan Kursi Ketua, NasDem Rebut Posisi Wakil Ketua DPRD Kalsel

Pengamat Politik, Samahuddin Muharram, mengungkapkan, berdasarkan hasil rekapitulasi perhitungan perolehan suara Pemilu 2024 mulai tingkat kabupaten/kota sampai provinsi, Partai Golkar memang dipastikan menduduki kursi pucuk pimpinan sebagai Ketua DPRD Kalsel, disusul NasDem tahun ini mendapatkan posisi sebagai wakil ketua.

“Karena Golkar sudah mendapat 13 kursi otomatis mendapat jabatan ketua. Sedangkan, NasDem dengan 10 kursinya maka dipastikan juga mendapat jabatan sebagai wakil ketua,” ungkapnya, saat dihubungi via Whatsapp, Jumat (15/3/2024) siang.

Terkait pengisian Ketua DPRD Kalsel yang dipastikan diduduki Partai Golkar itu, terangnya, harus diisi orang yang berpengalaman dari kalangan elit politik mempunyai wawasan dan pengalaman luas, sekaligus juga punya jaringan yang banyak dalam rangka menempatkan Kalsel sebagai pintu gerbang Ibu Kota Negara (IKN). “Dengan pindahnya Ibu Kota Provinsi Kalsel ke Banjarbaru tentu membutuhkan anggaran baik segi infrastruktur dan suprastruktur. Terpenting, sekali lagi bisa bekerjasama dengan partai, ketua DPRD, begitupun dengan pemda,” tuturnya.

Mantan Ketua KPU Provinsi Kalsel itu juga berpendapat, untuk penunjukan siapa yang berhak duduk menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi tergantung lagi dari hasil kesepakatan internal partai politik tersebut. “Bisa saja kewenangan DPP atau DPD tingkat Provinsi Kalsel,” ujarnya.

Saat ditanyakan apakah Mukarramah dan Syarwani memiliki peluang duduk sebagai pimpinan di komisi DPRD Kalsel? Samahuddin menilai, semuanya tergantung ketua partai. Karena posisi sebagai pucuk pimpinan komisi setidaknya bisa dipercaya untuk menjadi penghubung antara fraksi dan ketua partai begitu pula sebaliknya pemerintah daerah.

BACA JUGA :  Persiapan Pembentukan TPS Loksus, KPU Kabupaten Banjar Laksanakan Rakor Lintas Sektoral

“Karena fraksi/komisi posisinya dalam rangka membangun komunikasi dengan ketua partai terkait soal kebijakan-kebijakan di DPRD Kalsel dan Pemda itu sendiri. Sehingga, tentu saja parpol ini akan melihat kader-kadernya lagi yang berpotensial membangun komunikasi dan menjaga kepentingan partainya di rumah banjar (DPRD Kalsel, red),” katanya.

Dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara untuk 13 wilayah kabupaten dan kota di Kalsel menyebutkan untuk tingkat DPRD Provinsi, yang digelar selama tiga hari. Partai Golkar meraih 13 kursi, disusul Partai Nasdem 10 kursi dan Partai Gerindra tujuh kursi. Sedangkan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional masing-masing mendapatkan jatah enam kursi di DPRD Kalimantan Selatan.

Kemudian, untuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Demokrat masing-masing memperoleh tiga kursi, disusul Partai Persatuan Pembangunan (PPP) satu kursi. Artinya, dipastikan 55 kursi di DPRD Kalsel terisi seiring sudah didapatkannya caleg terpilih di 2024.

Melihat hasil perolehan suara di Dapil Kalsel II wilayah Kabupaten Banjar, pada Pileg 2024 tercatat Partai Golkar dan Partai NasDem mendapatkan dua kursi. Sementara untuk partai politik (parpol) lainnya seperti Gerindra, PKB, PKS, dan Demokrat masing-masing memperoleh satu kursi di DPRD Kalsel.

Yang jelas, Samahuddin, berharap, usai penetapan dari KPU posisi Wakil Ketua DPRD Kalsel harus menempatkan kader-kader yang potensial. “Jadi untuk posisi waki ketua dari NasDem, saya kira muda, berpotensial, tentunya yang sudah banyak memiliki jaringan,” ungkapnya kepada media ini.

Nama-nama tersebut berdasarkan urutan perolehan suara tertinggi diraih Mukarramah dari Partai Golkar (75.076 suara), Ahmad Syawani dari Partai NasDem (49.693 suara), Jihan Hanifha dari Partai Gerindra (36.573 suara), Habib Fahman Husein dari PKB (25.081 suara), Hj. Syarifah Rugayah dari Partai Golkar (25.025 suara), Habib Umar Hasan Alie dari PKS (23.540 suara), Gusti Abidin Syah dari Partai Demokrat (19.876 suara), Habib Umar Assegaf dari PAN (19.104 suara), dan Mustaqimah dari Partai NasDem (16.564 suara).

Reporter : Riswan Surya | Editor : Nasrullah

Baca Juga