MARTAPURA – Kelebihan daun serai mulai di lirik pengusaha kecil menengah di Martapura dan jadi peluang pendapatan tambahan keluarga. Komoditas bahan alam kaya dengan kandungan atrisi tersebut ternyata mampu mengatasi kulit gatal, anti nyamuk, dan berpotensi sebagai antioksidan. Cara mengubah bahan mentah menjadi sebuah produk tentu memerlukan pengetahuan, misalnya dibuat sabun kesehatan.
Hal itu terungkap pasca pengabdian masyarakat yang di gagas oleh Prodi Farmasi FMIPA ULM, kemarin. Objek pendampingan masyarakat agar mengetahui cara pembuatan obat tradisional yang baik (CPOTB) berada di Sekumpul, tepatnya Gang Bersama III. Pendampingan para akademisi tersebut sangat penting agar produksi bahan baku yang tidak bernilai bisa diolah menjadi obat tradisional serta meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya.
“Variasi produk dari komoditas serai bisa diubah berupa sabun kesehatan, minyak anti nyamuk yang biasanya diproduksi oleh Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT), di sini kita mengembangkan menjadi sabun kesehatan dari tumbuhan serai,” kata Ketua Tim Pengabdian Prodi Farmasi FMIPA ULM Dr Sutomo di Martapura, kemarin.
Mahasiswa dan masyarakat, terang Sutomo saling bermitra. Pihaknya berbagi pengetahuan dan tip serta trik kepada masyarakat Kabupaten Banjar. apalagi, kemitraan tersebut mendapat dukungan penuh dari dana hibah PKM yang didanai langsung oleh bermitra dengan pengusaha sabun kesehatan tersebut untuk meningkatkan produksi usaha sabun kesehatan melalui Hibah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang di danai oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI.
“Kami dibantu 3 mahasiswa dan diisi dengan ceramah, diskusi, dan praktikum . saat ini mitra masih memproduksi sabun secara manual dan dengan alat yang sederhana,” ungkapnya.
Sedangkan Sufyan Tsauri, pengusaha kecil yang mengolah serai menjadi produk kesehatan menegaskan, produk hasil pendampingan mahasiswa bermanfaat meningkatkan pengetahuan cara pengolahan bahan baku serta mencari pemasaran produk.
Tim Pengabdian Prodi Farmasi FMIPA ULM, kata Tsauri membimbing teknik pengolahan sampel dan penyulingan minyak serai sehingga diperoleh bahan baku yang memiliki kualitas yang baik.(MAS)