Headline9.com, MARTAPURA – Kabupaten Banjar kini resmi miliki Kampung Keluarga Berkualitas (KKB). Jumlahnya ada sekitar 277 desa dan 13 kelurahan yang tersebar di 20 kecamatan. Bahkan, daerah berjuluk Bumi Barakat tersebut menjadi wilayah sebagai penyandang KKB terbanyak se Indonesia.
Kepala Dinsos P3AP2KB Kabupaten Banjar, Dian Marliana, menyampaikan, atas keberhasilan tersebut secara tak langsung membuat daerah ini juga mendapat penghargaan sebagai kabupaten berkualitas. Penganugerahan itupun juga diserahkan oleh Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo.
“Memang kita mendapatkan apresiasi dari kepala BKKBN pusat dan ini terbanyak penetapan desa dan kampung berkualitas,” katanya, kepada sejumlah awak, usai kegiatan lanching KKB.
Tak ingin sekadar serimonial, ia menjelaskan, ada dua program inti dalam menunjang pengoptimalan Kampung Keluarga Berkualitas. Yakni, melaksanakan program Bangga Kencana dan konvergensi.
“Itu masuk dalam Inpres Nomor 3 Tahun 2022 tentang optimalisasi Kampung KB. Artinya, KKB ini bukan hanya tanggungjawab BKKBN saja dan pembentukan keluarganya. Seluruh sektor berperan, mulai dari kesehatan, pendidikan, sanitasi, jalan, dan jembatan (infrastruktur),” ungkap Dian Marliana.
Penujang lainnya untuk menggerakan program ini, Dinsos P3AP2KB juga didukung lewat bantuan pusat yaitu Dana Alokasi Khusus (DAK) Operasional Keluarga Berencana (OKB) tahun 2024. Anggaran tersebut dipergunakan sebagai biaya sosialisasi, pembentukan kampung KB dan rumah kependudukan.
“Langkah kami selanjutnya akan menyusun jadwal untuk melakukan sosialisasi dan pembentukan kelompok kegiatan (poktan) dan kelompok kerja (pokja) yang ada di kampung KB. Kita juga punya penyuluh KB sebanyak 87 orang, terus juga memiliki Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD), subnya dan pendamping keluarga. Itu semua adalah potensi kami dalam membangun Kampung Keluarga Berkualitas (KKB),” ungkap dirinya.
Atas dasar itulah, mereka berharap lewat launching ini implementasi pengembangannya dapat menjadikan keluarga yang lebih berkualitas. Termasuk tingkat derajat kesehatan yang tentram dan bahagia. “Kita yang dulunya 40 item program Bangga Kencana masuk tapi sekarang sudah menjadi 290 item sehingga memiliki potensi sama untuk menjadikan keluarga yang lebih berkualitas,” papar Dian.
Selain itu, target utama pembentukan KKB dimaksudkan untuk mengupayakan penurunan prevalensi stunting (kasus kekerdilan). Agar efektif, edukasi dan pengetahuan menjadi modal dasar mereka untuk lebih tahu hal tersebut. Harapannya, dari tahun ke tahun kasus ini bisa mengalami perkembangan yang baik (menurun).
Dalam peluncuran Kampung Keluarga Berkualitas (KKB) itu tak hanya secara simbolis dilakukan Bupati Banjar, Saidi Mansyur, dan Ketua TP PKK, Nurgita Tyas. Melainkan utama meresmikannya adalah Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo. Acara ini berlangsung di Pendopo Mahligai Sultan Adam, Lantai II, Martapura, Jumat (19/4/2024), yang turut dihadiri camat, kepala desa (kades), kader dan penyuluh KB tingkat kecamatan, desa, hingga kelurahan.
Reporter : Riswan Surya | Editor : Nashrullah
