Headline9.com, SURABAYA – Komisi II DPRD Kalsel melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) untuk memperkuat korelasi (hubungan) kerja sama perdagangan yang sudah tercipta sejak dulu, Rabu (8/5/2024).
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, H Muhammad Yani Helmi, usai melakukan pertemuan dengan Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jatim, mengatakan, Kalimantan Selatan sudah sejak dulu menjalin hubungan perdagangan dengan Jatim, baik itu dari hasil pertanian, peternakan, maupun kehutanan sebagai bahan baku industri. Sehingga, mendorong Komisi II membidangi ekonomi dan keuangan untuk mempererat hubungan kerjasama secara lebih intensif dan komprehensif.
Terlebih, saat ini Kalsel merupakan salah satu pintu gerbang menuju Ibukota Negara (IKN). Di mana ia mengharapkan, Bumi Antasari mampu menjadi gerbang logistik yang bisa menyuplai segala kebutuhan pokok bagi IKN ke depannya. “Kita inginkan industri yang ada di Kalsel, didukung perdagangannya, kita inginkan bukan hanya hulu tapi hilirnya juga untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), dan tentunya juga pendapatan masyarakat,” kata dia yang akrab disapa Paman Yani.
Ungkap politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini, kerja sama yang komprehensif jelas menjadikan pintu gerbang IKN sebagai jalur perdagangan semakin bagus lagi.“Kita berharap pertemuan ini tidak sekali karena kita ingin kerjasama yang komprehensif, apalagi kita sebagai pintu gerbang IKN ,maka penting sekali hubungan perdagangan ini kita bikin lebih mesra lagi”, ucap legislatif yang kembali terpilih sebagai anggota DPRD Kalsel periode 2024 – 2029 mendatang.
Ia berharap, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mekar Putih terletak di Kecamatan Pulau Laut Barat, Kabupaten Kotabaru, dapat segera terwujud. “Konon katanya, bila peta dunia dilipat dua maka kita berada ditengah-tengah alur lalu lintas barang regional maupun internasional. Ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi perdagangan kita di Kalsel,” ucapnya.
Kepala Disperindag Jatim, Iwan, sangat menyambut baik maksud kedatangan Komisi II bersama mitra kerjanya Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel dan rombongan. Hubungan kerjasama antara Kalsel dengan Jatim tersebut sudah sangat terjaga, bahkan sangat baik, sesuai arahan pimpinan.
“Tadi kita sudah diskusi, ternyata kita defisit dari Kalsel. Mengirimnya sedikit, kiriman dari Kalsel lebih banyak. Salah satunya, batubara, kayu dan lainnya yang disini untuk bahan baku industri. Dan mudah-mudahan ke depannya lebih baik lagi. Diketahui jumlah industri di Jatim sangat luar biasa ada sebanyak 843.000,” pungkas mantan Kepala Biro Perekonomian Pemprov Jatim.
Editor : Riswan/Nashrullah
